Sukses

Mengintip 3 Calon Lawan Timnas U-19 di Myanmar

Timnas U-19 tergabung di Grup B bersama Uzbekistan, Australia, dan Uni Emirat Arab.

Liputan6.com, Jakarta - Timnas U-19 Indonesia akan memulai perjuangan mereka di Piala Asia U-19 di Myanmar, 9-23 Oktober 2014. Skuat asuhan Indra Sjafri itu tergabung di Grup B bersama Uzbekistan, Australia, dan Uni Emirat Arab.

Timnas U-19 lolos ke Myanmar setelah menjadi juara Piala AFF 2013. Saat itu mereka mengalahkan Vietnam melalui adu penalti 7-6.

Turnamen ini pun langsung dijadikan ajang batu loncatan bagi Timnas U-19 Indonesia lolos ke Piala Dunia U-20 yang akan digelar di Selandia Baru pada 2015. Namun, untuk mencapai target itu, Evan Dimas Cs harus mampu lolos ke semifinal di Myanmar.

Indonesia pun memiliki sejarah manis dalam turnamen ini. Skuat Merah Putih pernah merasakan gelar juara pada 1961. Namun, gelar itu harus dibagi bersama Burma (saat ini Myanmar).

Berikut 3 calon lawan Timnas U-19:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Uzbekistan


Uzbekistan

Negara pecahan Uni Soviet ini akan menjadi lawan Indonesia di laga perdana. Pertandingan akan digelar pada Jumat 10 Oktober 2014, pukul 16:00 WIB.

Uzbekistan bukan lawan mudah bagi tim Garuda Jaya. Tim yang dilatih Ravshan Khaydarov ini sudah enam kali lolos ke Piala Asia U-19. Mereka hanya satu kali gagal lolos ke Piala Asia U-19, yakni pada tahun 2006.

Pertama kali mereka berpartisipasi di kejuaraan ini adalah pada Piala Asia U-19 2002. Meski baru pertama kali lolos, Uzbekistan langsung unjuk gigi. Mereka pun akhirnya finis di tempat empat setelah dikalahkan Arab Saudi 0-4 saat perebutan tempat ketiga.

Prestasi terbaik Uzbekistan adalah saat lolos ke babak final Piala Asia U-19 2008. Saat itu, Uzbekistan gagal meraih juara. Mereka kalah dari Uni Emirates Arab dengan skor 1-2.

Dua tahun silam, Uzbekistan berhasil melaju ke babak empat besar. Namun, di babak semifinal, Uzbekistan kalah dari Korea Selatan dengan skor 1-3.

3 dari 4 halaman

2. Australia


Australia

Australia U-19 akan menjadi lawan kedua Timnas U-19 Indonesia. Kedua tim akan bertemu pada 12 Oktober nanti.

Piala Asia U-19 di Myanmar ini merupakan keikutsertaan kelima Tim Kanguru. Tim yang dilatih Paul Okon itu sebelumnya sudah berpartisipasi pada Piala Asia 2006, 2008, 2010, dan 2012.

Pada Piala Asia 2006, skuat Young Socceros mampu tampil ciamik saat lolos dari penyisihan grup. Namun, di babak perempat final, Australia harus mengakui keunggulan Korea Selatan dengan skor 1-2.

Dua tahun kemudian, Australia tampil lebih garang. Mereka berhasil melaju ke babak semifinal sebelum akhirnya kalah dari Uni Emirat Arab 0-3. Australia pun akhirnya menempati peringkat tiga.

Prestasi terbaik Australia U-19 terjadi pada Piala Asia 2010. Saat itu mereka berhasil menembus partai puncak. Namun, di partai final, Australia kalah 2-3 dari Korea Utara.
http://cdn1-e.production.liputan6.static6.com/medias/748164/original/063440000_1412752894-000_Nic6152942.jpg
Pada Piala Asia 2012 di Uni emirat Arab, Australia kembali menembus babak semifinal. Namun, usaha mereka untuk meraih gelar kembali gagal setelah dikalahkan Irak di babak semifinal.

4 dari 4 halaman

3. Uni Emirat arab


Uni Emirat Arab

Uni Emirat Arab menjadi lawan terakhir Timnas U-19 Indonesia di Grup B. Mereka akan bertemu pada Selasa 14 Oktober mendatang.

Negara Jazirah Arab ini menjadi lawan paling berat Timnas U-19 Indonesia. Sebab, UEA sudah memiliki pengalaman lebih dibanding Indonesia di Piala Asia U-19. UEA sudah 12 kali lolos ke turnamen ini. Selain itu, UEA adalah satu-satunya negara yang pernah mengenyam titel juara.

Pertama kali UEA lolos ke Piala Asia U-19 pada 1982. Di ajang perdananya, UEA menduduki peringkat keempat, dari empat negara yang ikut serta.

Prestasi tertinggi UEA adalah di Piala Asia U-19 2008. Saat itu mereka menjadi juara setelah mengalahkan Uzbekistan 2-1 di partai puncak.

Namun, saat mereka menjadi tuan rumah pada 2012, UEA gagal total. UEA bahkan gagal lolos ke fase knockout setelah hanya menempati posisi tiga di penyisihan grup.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.