Sukses

Demi Juara, Ronaldo Ogah Pusingkan Cedera

Ronaldo memaksa bermain saat Piala Dunia dan partai penentuan Liga Champions.

Liputan6.com, Madrid - Cristiano Ronaldo benar-benar pemain yang luar biasa. Meski kondisinya tidak fit, ia tetap memaksakan diri untuk bermain. Hal tersebut dilakukannya hanya untuk satu tujuan yakni merebut gelar juara.

"Dalam hidup, Anda tak akan pernah mendapatkan apapun jika tidak melakukan pengorbanan dan mengambil risiko. Kami (Real Madrid) bermain di kompetisi besar dan sulit. Untungnya, semua berjalan baik. Saya mencatatkan rekor gol di Liga Champions. Kadang, saya membawa tubuh ini untuk tetap dalam kondisi maksimum. Saya rasa semua atlet ternama melakukan hal itu," ucap Ronaldo yang dikutip dari ESPN.

Musim lalu, Ronaldo tercatat sebagai pencetak gol terbanyak di Liga Champions. Pemain kebangsaan Portugal itu berhasil mencetak 17 gol. Prestasinya dilengkapi dengan kesuksesan Madrid menjuarai ajang paling bergengsi di benua biru tersebut.

Tak hanya itu, Ronaldo juga merasakan gelar juara Copa del Rey musim 2013/2014. Di partai final Madrid mengalahkan musuh bebuyutannya, Barcelona dengan skor tipis 2-1.

Sayangnya, Ronaldo gagal mengukir prestasi saat membela negaranya. Bersama tim nasional Portugal, belum ada satu trofi yang mampu diraih sang pemain.



"Saya hanya tak ingin melewatkan final Liga Champions atau Piala Dunia. Saat itu saya memang tidak fit. Tapi saya memaksakan diri. Bersama klub, segalanya berjalan lancar. Kami menang dan meraih gelar La Decima. Namun dengan Timnas Portugal, segalanya tidak begitu baik," ungkap pemain yang akrab disapa CR7 tersebut.

Musim lalu, total 50 gol berhasil dicetak Ronaldo di semua ajang. Berkat pencapaiannya itu, ia dianugerahi gelar pemain terbaik dunia dan meraih trofi Sepatu Emas serta Ballon d'Or 2013.  Kini, prestasi serupa berpeluang diulanginya. Hingga awal Oktober, Ronaldo sudah mengukir total 17 gol.

"Kami memiliki musim yang fantastis. Kami memenangkan Liga Champions, Copa del Rey dan Piala Super Eropa. Sementara trofi Sepatu Emas adalah hadiah karena saya bermain baik bersama tim. Saya tak berbohong. Saya benar-benar ingin menang," tegasnya.

Baca juga:

Evan Dimas 'Si Penjelajah Waktu' Timnas U-19

Perjalanan Panjang Timnas U-19 Menuju AFC U-19

FIFA Tengarai Ada Rasisme Dalam Sepak Bola Inggris

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini