Sukses

Mari Menagih Janji Jokowi untuk Membangun Sepakbola Papua

Papua tidak pernah berhenti memasok pemain ke Tim Merah Putih. Wajar Jokowi sempat menjanjikan sesuatu bagi sepakbola Bumi Mutiara Hitam.

Liputan6.com, Jakarta - Joko Widodo resmi dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia ke-7, Senin (20/10/2014), di Gedung MPR/DPR. Pria asal Solo, Jawa Tengah itu akan memimpin Indonesia hingga 2019 mendatang.

Beragam janji sebelum menduduki kursi Presiden sempat diucapkan Jokowi. Selain membangun dan memajukan semua sektor kehidupan masyarakat, mantan Walikota Solo itu akan memberikan perhatian khusus sepakbola di Tanah Papua. Dalam kampanye pilpres di Papua Juni lalu, Jokowi merasa Papua sebagai salah satu tempat penghasil bibit pesepakbola berkualitas di Indonesia.

Jokowi percaya, bila bakat pemain dari Papua tertangani dengan baik, prestasi Indonesia di level internasional bukan sekadar angan-angan.

Pernyataan Jokowi sah-sah saja terlebih bila melihat daftar pemain asal Papua yang tidak pernah absen menghuni skuat Timnas Indonesia. Papua seperti tidak pernah berhenti memasok pemain ke Tim Merah Putih. Setelah era Elie Aiboy berakhir, muncul generasi Boaz Solossa diikuti angkatan Titus Bonai.

"Titus Bonai, Elie Aiboy dan Boaz Solossa memiliki bakat luar biasa. Bila kita  berkonsentrasi mengembangkan sepakbola Papua, saya yakin Timnas Indonesia akan semakin kuat," kata Jokowi ketika meninjau Waringin Sport Center, salah satu venue Pekan Olahraga Nasional (PON) 2015.

"Pemain Papua memiliki kemampuan luar biasa, memiliki ketahanan fisik dan keberanian. Papua mempunyai kekuatan alami menghasilkan pemain," ujar Jokowi seperti dilansir dari The Jakarta Post saat itu.

Apa langkah konkret yang harus diprioritaskan? Simak masukan dari Rahmad Darmawan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Saran Coach RD

Di lain pihak penggiat sepakbola nasional, Rahmad Darmawan, meminta Jokowi membangun sarana dan prasana sepakbola di Papua bila ingin fokus membangun sepakbola di sana.

"Karena jumlah infrastruktur tidak sebanding dengan minat yang bermain sepakbola masyarakat di sana. Terlebih kondisi infrastruktur di sana sangat memprihatinkan," kata pelatih Persebaya Surabaya itu pada Liputan6.com

Namun, coach Rahmad meminta mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak lupa memperhatikan bakat-bakat sepakbola yang tersebar di seluruh Indonesia, bukan hanya di Papua. "Hal ini juga harus menjadi perhatian pemerintah yang dipimpin Jokowi," tambah sosok yang dikenal mudah masuk dalam kultur unik di Papua karena juga suka "blusukan" layaknya Jokowi tersebut.

Rahmad yang sukses membawa Persipura Jayapura juara ISL 2005 itu pun meminta komitmen pemerintah di bawah komando Jokowi membangun olahraga nasional termasuk sepakbola."Pemerintah harus memberikan dukungan nyata dengan menyediakan anggaran yang pantas untuk sepakbola nasional, agar semua program bisa berjalan efektif," jelasnya.

"Jujur, pada masa pemerintahan sebelumnya, saya tidak merasakan 'greget' pembangunan olahraga di Indonesia. Hanya sebatas pembangunan infrastruktur tanpa diimbangi pengembangan sumber daya manusia," ungkap Rahmad.

Semoga seperti harapan coach RD, Jokowi tidak melupakan janji yang pernah ditebarnya di Bumi Mutiara Hitam ini. Selamat bekerja bapak presiden!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini