Suarez Dapat Bantuan Agar Tidak Menggigit Lagi

Liputan6.com, Barcelona - Luis Suarez mengakhiri masa hukuman empat bulan tidak boleh bermain pada hari ini, Sabtu (25/10/2014). Hukuman tersebut dijatuhkan FIFA menyusul aksi striker Timnas Uruguay itu menggigit bek Timnas Italia Giorgio Chiellini di Piala Dunia 2014 Brasil, Juni silam. Sebelumnya, Suarez telah ditegur pada dua kesempatan sebelumnya karena pelanggaran serupa setelah menggigit pemain PSV Eindhoven Otman Bakkal PSV pada 2010 dan bek Chelsea Branislav Ivanovic di 2013.

Suarez mengakui ia memiliki masalah. Namun, pemain yang bergabung dengan Barcelona di bursa transfer musim panas 2014 itu percaya berada di jalan yang benar untuk mengatasi masalah ini.

"Saya pikir semua hal-hal buruk yang saya telah lalui berada di masa lalu," kata Suarez kepada The Guardian seperti dikutip Soccerway, Sabtu (25/10/2014). "Saya yakin saya di jalan yang benar sekarang, berurusan dengan orang-orang yang dapat membantu saya, orang yang tepat.

"Setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk membela diri. Dalam kasus saya, tekanan dan ketegangan keluar dengan cara itu," ucapnya. "Ada pemain lain yang bereaksi dengan melanggar kaki seseorang atau menghancurkan hidung seseorang di wajah mereka. Apa yang terjadi dengan Chiellini dipandang sebagai buruk. Saya mengerti mengapa menggigit terlihat begitu buruk."

Namun, Suarez menolak mengaku bersalah terkait kasus rasisme kepada mantan bek Manchester United Patrice Evra yang terjadi pada Oktober 2011. Atas kasus tersebut, ia dijatuhi sanksi delapan pertandingan dan didenda 40 ribu pound.

"Saya tahu saya salah dengan menggigit dan diving, tapi saya dituduh rasisme tanpa bukti apapun," ujarnya. "Ada banyak kamera, tetapi tidak ada bukti. Rasanya yang paling sakit adalah kata-kata saya terhadap mereka."