Utak-atik Strategi MU vs Chelsea, Striker Posisi Rawan

Liputan6.com, Duel seru raksasa Premier League akan tersaji akhir pekan ini antara Manchester United vs Chelsea di Old Trafford, Minggu (26/10/2014).  Melihat komposisi kedua tim, lini depan menjadi posisi yang rawan.

MU dipastikan tanpa Wayne Rooney karena masih dihukum buntut dari kartu merah yang diterima lawan West Ham. Sedangkan, Chelsea diragukan menurunkan Diego Costa karena alasan kebuguran.  Penentuan dalam memilih pemain depan menjadi sangat krusial.

Bleacher Report coba meramalkan startagi kedua kubu. Dengan kepastian Angel Di Maria telah fit dan Ander Herrera telah pulih dari cedera, kemungkinan besar manajer MU, Louis Van Gaal bakal menurunkan formasi 4-3-3. Formasi ini dipakai Van Gaal ketika menghadapi West Bromwich Albion di awal laga pertengah pekan ini.  Tiga striker dibutuhkan untuk memperkuat barisan serangan ketika ditinggal Rooney. Sekaligus mendukung Radamel Falcao yang belum menunjukkan kontribusi.

Tapi formasi tersebut seharusnya tidak kaku. Tugas Van Gaal mengembangkan formasi tersebut terutama di lini depan. Falcao bisa berperan sebagai striker tunggal dengan formasi berlian 4-3-2-1. Van Persie dan Angel Di Maria dua second striker.

Lantas bagaimana dengan Chelsea? Isu terbesar The Blues menghadapi pertandingan ini adalah: kondisi kebugaran Costa. Tidak dapat dipungkiri, Costa telah menjelma menjadi bagian penting di barisan depan. Torehan 9 gol di Chelsea sepanjang musim ini membuktikan, bomber asal Spanyol itu punya peran besar bagi tim.

Tetap memberikan tekanan namun tidak lupa barisan pertahanan perlu diperhatikan Mourinho di partai ini. Pola 4-3-3 mungkin bisa menjadi alternatif formasi The Special One dengan menurunkan tiga gelandang sejajar: John Obi Mikel, Nemanja Matic plus Ramires.

Opsi formasi lainya, karena pilihan penyerang Mourinho hanya ada 2: Didier Drogba atau Andre Schurrle, pola 4-2-3-1 pantas di kedepankan. Dua gelandang bertahan Obi Mikel bertugas Matic bisa menjaga kedalaman di daerah pertahanan Chelsea. Schurrle dan Oscar menjadi second striker.

Hal ini tentu memberikan kenyamanan pada Hazard, Oscar atau Cecs Fabregas fokus menyerang, tidak perlu turun terlalu jauh mencari bola. Karena tidak tertutup kemungkinan,  tiga pemain itu akan ditempatkan sebagai penyerang bayangan alias false nine bila Chelsea tanpa Costa.

Hal ini tentu memberikan kenyamanan pada Hazard, Oscar atau Cecs Fabregas fokus menyerang, tidak perlu turun terlalu jauh mencari bola. Karena tidak tertutup kemungkinan,  tiga pemain itu akan ditempatkan sebagai penyerang bayangan alias false nine bila Chelsea tanpa Costa.

Absennya Costa sangat terasa. Selain piawai mencetak gol, Costa juga mampu membangun serangan Chelsea sebesar 60 persen setiap kali tampil.