Sukses

Analisis Pippo: Torres Terlalu Santai!

Hanya main 10 menit lawan Fiorentina pada Ahad malam lalu, Fernando Torres dianggap sekadar menghabiskan masa senja di Serie A. Ia protes!

Liputan6.com, Milano - Kepada Radio Onda Cero, striker Spanyol itu pada Senin (27/10/2014) berujar bahwa para kritikus tidak paham soal pengondisian integrasi seorang pemain baru ke dalam tim. El Nino menyebut dirinya datang ke Italia dan berbaju Milan bukan untuk berlibur tapi akan meninggalkan jejak positif.

Torres pun yakin bahwa bila berkaca kepada penampilannya menghadapi Fiorentina, allenatore Filippo Inzaghi akan memberinya kepercayaan lebih besar ketika Milan menghadapi Cagliari dan Palermo.

"Ketika menghadapi Fiorentina, pertandingan terlepas begitu saja dari genggaman kami justru ketika kami telah merasa bisa mengontrol tempo," sebut Torres.

"Dalam 15 menit pertama di babak kedua kami mendapatkan peluang untuk mencetak gol tapi gagal memaksimalkan peluang. Kita semua jelas sudah tahu risiko yang harus dihadapi sebuah klub ketika keadaannya berjalan seperti itu."

Sebagai striker anyar yang baru mencetak satu gol ke gawang Empoli, Torres tahu bahwa pengharapan publik padanya kian membesar.

"Musim ini menjadi berat bagi kami semua karena kami dituntut bermain bagus karena tidak tampil di Eropa dan para pendukung amat berharap kami kembali ke sana. Saya sendiri terus membaik dari segi penampilan, terutama bila mengingat saya harus beradaptasi di liga yang baru, dan pelatih berharap saya terus fit untuk menjalani tiga laga sepekan ini," tambahnya lagi.

Well, bicara soal liga, sebenarnya liga mana yang terbaik di mata Torres: La Liga, Premier League, atau Serie A?

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Membandingkan Tiga Liga

Torres tidak menjawab pertanyaan soal liga terbaik ini dengan frontal karena peluangnya untuk kembali bermain secara reguler di timnas Spanyol juga tergantung soal penilaiannya mengenai La Liga, kompetisi Tanah Air-nya, dan soal Serie A ---sebagai tempatnya mengasah kemampuan saat ini.

"Semua liga memiliki karakteristik yang khas. Tapi, soal kerapian organisasi dan daya jual, Liga Premier jelas ada di atas La Liga dan Serie A. Inggris tahu cara efektif untuk mendatangkan penonton ke stadion dan memuaskan mereka," kata Torres.

Pemain yang kini sudah menginjak usia kepala tiga itu pun mengaku masih memiliki hasrat untuk kembali ke timnas Spanyol.

"Saya masih ingin bergabung ke tim nasional dan merasakan lagi bagaimana kami kembali menyatukan Spanyol dalam sebuah semangat nasionalisme di sebuah turnamen besar. Satu-satunya cara untuk membuka jalan ke sana adalah dengan tampil sebaik mungkin di Milan saat ini," tutupnya.

Menariknya, banyak media Italia melansir analisis bahwa Inzaghi sendiri merasa tidak sreg dengan gaya flamboyan Torres yang taktis tapi kurang oportunistis. Pippo jelas berharap seorang striker tidak terlalu santai di lapangan dan punya inisiatif besar untuk memancing lahirnya peluang secara mandiri seperti saat dirinya bermain dulu.

Kita nantikan saja apa adaptasi Torres dan resep lawas Pippo akan menghasilkan racikan gurih atau tidak. Ciao!

 

Baca Juga:

Jerman Dominasi Daftar Calon Pemain Terbaik Dunia 2014

QPR Menang, Tekanan Redknapp di 'Kursi Panas' Berkurang

MU Bakal Jadi Kekuatan yang Mengerikan, Jika...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.