Sukses

Blatter: Messi Seharusnya Bukan yang Terbaik di Piala Dunia 2014

Disodori 10 nama calon pemain terbaik PD 2014, Blatter setuju. Ketika akhirnya Lionel Messi yang terpilih, Blatter terkejut.

Liputan6.com, Moskow - Penyesalan memang datangnya belakangan. Setelah empat bulan berlalu, Presiden FIFA, Sepp Blatter, akhirnya mengakui bahwa menganugerahkan award Bola Emas kepada Lionel Messi sebagai pemain terbaik di Piala Dunia 2014 Brasil adalah sebuah kesalahan. 

Berbicara di Moskow pada Selasa (28/10/2014), Blatter kepada As mengomentari dominasi nama-nama asal Jerman sebagai nomine peraih FIFA Ballon D'Or di akhir tahun ini.

Tak disangka, seorang wartawan Spanyol bertanya soal pandangan Blatter mengenai terpilihnya Leo Messi di Brasil 2014 yang memberi kesan sebagai "hadiah hiburan" bagi kubu Amerika Selatan sebagai tuan rumah.

"Saya pikir keputusan itu tidak tepat. Saya terkejut ketika keputusan komite diserahkan kepada saya. Mereka menyebut bahwa Lionel Messi terpilih dari sepuluh nama yang mereka amati dalam partai final Piala Dunia 2014," katanya di tengah acara peluncuran logo Piala Dunia 2018 di Rusia tersebut. 

Lalu siapa pemain yang menurutnya lebih pantas meraih Bola Emas PD 2014? Kenapa?

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Blatter Mencibir Kepada Platini

Blatter sendiri ternyata lebih setuju andai kiper Jerman di partai final, Manuel Neuer, yang menyabet Bola Emas.

"Manuel Neuer tampil luar biasa dengan lebih dari empat kali melakukan penyelamatan dan dari sudut pandang teknis saya menilainya sebagai pemain kunci yang membuat Jerman keluar sebagai juara dunia," katanya.

Neuer sendiri mendapatkan Sarung Tangan Emas sebagai penghargaan bagi kiper terbaik di Brasil 2014, namun memang tidak tertutup kemungkinan bahwa peraih Bola Emas di perhelatan piala dunia juga adalah seorang kiper.

Kiper binaan Bayern Muenchen tersebut tidak masuk dalam nomine peraih Bola Emas karena setelah Messi, Technical Study Group FIFA justru menempatkan berturut-turut Thomas Mueller (Jerman), dan Arjen Robben (Belanda) sebagai kandidat utama.

Nama Robben muncul dalam shortlist karena TSG menilai dirinya tampil lebih baik ketimbang tujuh nama lain yang diamati di duel Jerman kontra Argentina di partai puncak Brasil 2014. 

Well, uniknya, Presiden UEFA, Michel Platini, justru menilai secara politis sebenarnya Blatter tidak seharusnya mengeluarkan pernyataan soal Messi yang bakal menampar FIFA sendiri. Perseteruan Blatter dan Platini memang meruncing lantaran sang petinggi FIFA mencibir pada usul UEFA. 

Ya, Platini memang sempat mengajukan ide agar pemain yang melakukan protes pada wasit diganjar kartu putih dengan hukuman berupa pengusiran dari lapangan selama 10 menit. 

Baca juga:

Sepak Bola Gajah PSS vs PSIS Disorot Media Internasional

8 Besar ISL: Laga Hidup-Mati Bagi Semen Padang

Massimiliano Allegri Puji Dua Mantan Penggawa MU

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini