Sukses

6 Fakta Menarik Setelah Persib Juara ISL 2014

Penantian panjang 19 tahun Persib berakhir di Gelora Jakabaring, Palembang.

Liputan6.com, Palembang: Persib Bandung mengakhiri penantian panjang selama 19 tahun. Jumat, (7/11/2014) menjadi hari bersejarah buat tim berjuluk Maung Bandung itu. Sejak terakhir menjadi juara Liga Indonesia I musim 1994-95, Persib baru juara lagi.

Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang menjadi saksi bisu sukses tim besutan Djadjang Nurdjaman itu. Gol Ahmad Jufriyanto yang ditunjuk sebagai eksekutor terakhir menjalankan tugasnya dengan sempurna. Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang pun seakan ingin meledak dengan teriakan membahana suporter Persib.

Gelar juara Persib Bandung pun meninggalkan catatan menarik yang tidak pantas dilewatkan. Berikut ulasannya sebagaimana dikumpulkan Liputan6.com dari berbagai sumber.

Berikut ulasannya...

1. Untuk pertama kali dalam 19 tahun, Persib tampil menjadi juara. Pada 1995, Persib mengalahkan Petrokimia Putera (kini Persegres Gresik United) dengan skor 1-0 lewat gol Sutiono Lamso.

2. Persib juara melalui adu penalti dengan skor 5-3 setelah bermain imbang 2-2 di waktu normal. Sejak kompetisi Liga Indonesia dan Galatama dilebur menjadi satu 20 tahun lalu, drama adu penalti belum pernah terjadi untuk menentukan gelar juara.

Sejauh ini, hanya ada 4 tim yang harus melewati babak perpanjangan waktu untuk merebut gelar juara. Empat tim tersebut adalah, Petrokimia Putra (2002-03), Persipura Jayapura (2005), Persik Kediri (2006), dan Sriwijaya FC (2007).

3. Gelandang Persib Bandung, Firman Utina kini menjadi pemain yang paling sering tampil di final kompetisi domestik. Firman turun di final Divisi Utama musim 2002 bersama Persita Tangerang, tampil di dua final Liga Indonesia (Copa Dji Sam Soe) bersama Arema, Divisi Utama musim 2002 bersama Persita Tangerang, dan kini final ISL dengan bendera Persib.

Firman juga merebut gelar juara liga denga dua tim berbeda bersama Sriwijaya FC dan sekarang Persib Banung.

4. Persib memperbaiki rekor pertemuan atas Persipura Jayapura di kancah domestik. Persib kini mengantongi 2 kemenangan dari 13 pertandingan sejak 2004 lalu. Persib mampu menang atas Persipura 10 tahun lalu ketika format kasta kompetisi tertinggi di Indonesia bernama Divisi Utama.

5. 15 menit terakhir menjadi momen kebangkitan Persib. 41 persen gol Persib dicetak di akhir pertandingan, termasuk di semifinal melawan Arema Cronus.

6. Hujan kartu tercipta di Pertandingan final ini. Kedua kubu sama-sama mendapatkan lima kartu kuning. Kartu merah untuk Pierre Biopauline dan Vladimir Vujovic diberikan wasit setelah kedua pemain itu sama-sama mendapatkan kartu kuning.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini