10 Striker Terburuk di Liga Premier (Bagian 2)

Liputan6.com - Liga Premier Inggris sebagai kompetisi sepak bola terbaik di dunia sering melahirkan pemain dengan bakat luar biasa. Beberapa pemain hebat selalu lahir mulai dari Sir Bobby Charlton, Kenny Dalglish, Eric Cantona, David Beckham, hingga Robin van Persie.

Namun tak selamanya pemain yang berkarier di Liga Premier memiliki catatan fantastis. Beberapa nama justru gagal memperlihatkan bakat terbaiknya. Karier mereka meredup hingga nyaris dilupakan oleh masyarakat dan juga media.

Liputan6.com mengumpulkan 10 pemain yang benar-benar gagal berkarier di negeri Ratu Elizabeth. Berikut ulasannya:

2 dari 7 halaman

Afonso Alves

10 Striker Terburuk di Liga Premier (Bagian 2) — Mereka gagal memperlihatkan penampilan terbaiknya di Liga Premier.

6. Afonso Alves (Brasil)
Middlesbrough melakukan blunder saat merekrut Alfonso Alves. Pemain kebangsaan Brasil itu awalnya diharapkan menjadi penyelamat tim yang terancam terdegradasi. Namun pada akhirnya, penampilan Alves justru berbanding terbalik dari yang diimpikan banyak pihak.

Sebelumnya, Alves tampil brilian bersama Heerenveen. Ia mencetak 48 gol dalam 48 pertandingan. Karena itu, Middlesbrough berani mendatangkan sang pemain dengan harga yang cukup tinggi yakni 15 juta poundsterling.

3 dari 7 halaman

Andriy Shevcenko

7. Andriy Shevcenko (Ukraina)
Ukraina pernah memiliki pemain hebat bernama Andriy Shevchenko. Saat membela AC Milan di musim 1999-2006, Sheva sukses meraih banyak trofi juara sekaligus penghargaan individu.

Namun prestasinya tak mengikut saat ia pindah ke kubu Chelsea. Karier Sheva melorot drastis. Ia hanya mencetak sembilan gol dari 48 penampilannya di Liga Premier.

Pemain yang pernah meraih trofi Ballon d'Or itu sempat balik ke Milan di musim 2008/2009. Namun penampilannya tak berubah. Ia tetap gagal memperlihatkan bakat terbaiknya.

4 dari 7 halaman

Stephane Guivarc'h

8. Stephane Guivarc'h (Prancis)
Pria asal Prancis ini sempat bermain memperkuat Newcastle United. Namun sayang, tak banyak yang bisa ia perlihatkan. Sebab, Guivarc'h hanya bermain dalam empat pertandingan.

Guivarc'h diboyong dari Auxerre dengan harga 3,5 juta poundsterling. Di klub lamanya, ia mencetak 21 gol dari 32 penampilannya.

5 dari 7 halaman

Ade Akinbiyi

9. Ade Akinbiyi (Nigeria)
Karier mantan pemain Timnas Nigeria ini hancur saat berkarier di Liga Premier. Meski sempat bvermain di sejumlah klub, ia tetap gagal memperlihatkan aksi terbaiknya.

Akinbiyi pernah bermain di Wolverhampton, Leicester City, Crystal Palace, Stoke City, dan Sheffield United. Di usianya yang sudah 40 tahun, Akinbiyi kini masih bermain memperkuat klub amatir Inggris, Colwyn Bay.

6 dari 7 halaman

Jo

10. Jo (Brasil)
Pemain bernama lengkap João Alves de Assis Silva ini sempat menghuni skuat Manchester City. Namun perannya disingkirkan karena kalah saing dari pemain bintang seperti Craig Bellamy, Robinho, dan Carlos Tevez.

Jo kemudian pindah ke Everton. Selama dua musim, ia hanya mencatatkan tujuh gol. Karena itu Jo akhirnya terdepak dan akhirnya ditampung klub Brasil, Atletico Mineiro.

7 dari 7 halaman

Lainnya

Hasil lengkap Hasil lengkap (GLYN KIRK / AFP)

11. Lainnya
Selain 10 nama tadi, ada beberapa penyerang lain yang tampil buruk di Liga Premier. Daily Mail melansir setidaknya ada 50 pemain yang dianggap kurang bersinar.

Xisco (Spanyol)
Brett Angell (Inggris)
Lilian Laslandes (Prancis)
Corrado Grabbi (Italia)
Ricky van Wolfswinkel (Belanda)
David Bellion (Prancis)
Florin Raducioiu (Rumania)
Daniel Cordone (Argentina)
Mario Jardel (Brasil)
Sean Dundee (Afrika Selatan)
Diego Forlan (Uruguay)
Sergei Rebrov (Ukraina)
Andreas Lund (Norwegia)
Andreas Andersson (Swedia)
Martin Dahlin (Swedia)
Michele Padovano (Italia)
Lee Dong-gook (Korea Selatan)
Viorel Moldovan (Rumania)
Andrea Silenzi (Italia)
Milton Nunez (Honduras)
Jon Dahl Tomasson (Denmark)
Erik Meijer (Belanda)
Darko Kovacevic (Yugoslavia)
Jozy Altidore (Amerika Serikat)
Konstantinos Mitroglou (Yunani)
Rolando Bianchi (Italia)
Andriy Voronin (Ukraina)
Helder Postiga (Portugal)
Grzegorz Rasiak (Polandia)
Massimo Maccarone (Italia)
David Ngog (Prancis)
Park Chu-young (Korea Selatan)
Steve Marlet (Prancis)
Mateja Kezman (Yugoslavia)
Denis Stracqualursi (Argentina)
Vincent Pericard (Prancis)
Florent Sinama Pongolle (Prancis)
Agustin Delgado (Ekuador)
Albert Luque (Spanyol)
Claudio Pizarro (Peru)