Sukses

Leicester Vs Liverpool: Jaga Tren Positif dalam Keterpurukan

Liverpool mencoba meneruskan tren positif saat berjumpa dengan Leicester City

Liputan6.com, Jakarta - Liverpool mencoba menjaga tren positif saat berhadapan dengan tim juru kunci, Leicester City di King Power Stadium, Rabu (3/12/2014) dini hari WIB. Ambisi meraih dua kemenangan beruntun di pentas Liga Premier Inggris terlihat sangat besar.

Setelah menelan tiga kekalahan beruntun di Liga Premier, The Reds --sebutan Liverpool-- akhirnya meraih kemenangan saat menjamu Stoke City, akhir pekan lalu. Hal itu yang akan coba diteruskan manajer Luverpool, Brendan Rodgers.

Menghadapi Leicester City, Rodgers tampaknya tidak akan mengubah skuatnya saat meraih kemenangan 1-0 atas Stoke. The Reds hanya masih belum bisa menggunakan jasa penyerang Mario Ballotelli yang masih dibekap cedera.

"Skuat kami tidak jauh berbeda dengan pertandingan melawan Stoke. Hanya Balotelli saja yang belum fit," tutur mantan manajer Swansea City tersebut, dikutip dari fourfourtwo.

Meski tidak banyak melakukan perubahan dalam skuat The Anfield Genk, Rodgers cukup optimistis tim yang musim lalu finis di posisi kedua Liga Premier mampu mendulang tiga poin di King Power Stadium.

"Kami dalam sebuah momentum sekarang. Tim ini membutuhkan hasil yang bagus dan memperbaiki cara bermain. Tapi kami harus percaya diri terhadap tim," kata Rodgers dengan percada diri.


Bersambung ke halaman selanjutnya ------->

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tim Jago Kandang

Leicester City memang menelan empat kekalahan dari lima pertandingan terakhirnya, tapi mereka merupakan tim yang jago kandang. Dari data statistik lima pertandingan terakhir mereka di King Power Stadium, hanya West Bromwich Albion yang mampu meraih kemenangan dengan skor 1-0 dan itu terjadi pada 21 September 2014.

Sementara itu, The Reds sangat kesulitan jika bertanding di kandang lawan. Buktinya, Liverpool menelan dua kekalahan atas Newcastle United dengan skor 0-1 pada 1 November dan kalah 1-3 dari Crystal Palace, dua pekan lalu.

Keterpurukan Liverpool di kandang lawan bakal coba dimanfaatkan oleh Esteban Cambiasso dan kawan-kawan untuk melepaskan diri dari jurang degradasi.

"Kami akan menghadapi klub besar yang musim lalu bermain dengan luar biasa. Tapi kali ini mereka belum kembali menjadi seperti tim kuat," manajer The Foxes (sebutan Leicester City), Nigel Pearson, dikutip dari Sky Sports.

"Kondisinya cukup ketat, kami berada di dasar klasemen tapi satu-satunya tim yang bisa mengeluarkan kami dari sana adalah diri kami sendiri. Liverpool akan mengetahui bahwa kami berpotensi menjadi tim yang mengancam mereka," Pearson mengakhiri penjelasannya.

Di papan klasemen hingga pekan ke-13, Liverpool berada di posisi ke-11 dengan mengemas 17 poin. Sedangkan The Foxes duduk di posisi buncit karena baru mengoleksi 10 poin.

http://cdn0-e.production.liputan6.static6.com/medias/773533/original/037164200_1417451134-Leicester-City-vs-Liverpool-aji-141201-INFOGRAFIS.jpg


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Leicester City berhasil membuat kejutan di Liga Primer Inggris setelah musim 2015-2016 membawa trofi Liga Primer Inggris Pertamanya
    Leicester City berhasil membuat kejutan di Liga Primer Inggris setelah musim 2015-2016 membawa trofi Liga Primer Inggris Pertamanya

    Leicester City

  • Liverpool FC merupakan klub tersukses asal Inggris di eropa. Raihan 5 trofi dari 7 final menjadi bukti betapa berbahayanya Liverpool di rana
    Liverpool FC merupakan klub tersukses asal Inggris di eropa. Raihan 5 trofi dari 7 final menjadi bukti betapa berbahayanya Liverpool di rana

    Liverpool

  • Liga Inggris atau lebih dikenal dengan Liga Primer Inggris merupakan kompetisi utama di Inggris yang diikuti 20 tim untuk mendapatkan gelar

    Liga Inggris

  • Brendan Rodgers