Sukses

Indonesia Harus Terapkan Sport Intelligence

Pemerintah harus siapkan "mata-mata" untuk mengetahui kekuatan olahraga negara lain.

Liputan6.com, Jakarta: Prestasi olahraga Indonesia belum juga membaik. Bahkan, prestasi olahraga Indonesia menunjukkan tren terus menurun di event-event internasional yang diikuti. Padahal, Indonesia memiki talenta-talenta atlet yang banyak.

Pengamat olahraga, Anton Sanjoyo pun menyarankan agar Indonesia mulai menerapkan sport intelligent, seperti yang telah diterapkan oleh China, Prancis, dan Amerika.

“Cina, AS, dan Prancis, sukses mengembangkan olahraganya berkat keseriusan mereka mencari informasi terkait cabang olahraga yang mereka ingin kuasai,” ujar Anton di Diskusi Kamisan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kumis Kemenpora), Kamis (4/12) siang, di Media Centre Kemenpora, Senayan, Jakarta.

Dia menjelaskan, kalau ingin berhasil, setiap cabang olahraga harus mempunyai motivasi yang kuat dalam upaya menciptakan atlet hebat.Misalnya, jauh-jauh hari sebelum Olimpiade Beijing 2008 diselenggarakan, Cina telah mengirim ‘mata-matanya’ ke berbagai negara. Tujuannya untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan negara lain untuk setiap cabang olaharaga.

“Hasilnya pada 2008, Cina sukses menjadi juara Olimpiade Beijing. Indonesia juga harus melakukan cara seperti ini,” tandasnya.

Lanjut ke halaman berikutnya----->

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pengalaman Amerika

Begitu juga dengan Amerika, setahun sebelum Olimpiade 2012 di Inggris dimulai, mereka telah melakukan spionase khusus terhadap cabang olahraga BMX.

“Bagi kita, cabang olahraga BMX mungkin tak ada artinya, tapi tak demikian halnya dengan Amerika yang sebelumnya selalu gagal meraih medali emas dari cabang tersebut. Mereka pun mengintip persiapan Olimpiade Inggris dengan cara mengambil gambar sirkuit BMX. Mereka kemudian membangun sirkuit serupa di Oregon, Amerika Serikat,” tukasnya.

Ternyata, sebelum Olimpiade London digelar atlet BMX Amerika telah menguasai sirkuitnya. Mengetahui hal ini, pihak panpel langsung melakukan perubahan, namun hanya sedikit saja, karena waktunya sudah mepet, hanya sekitar seminggu.

“Hasilnya, atlet BMX Amerika berhasil menguasai perolehan medali hingga setengahnya. Dari sini dapat disimpulkan bahwa sport inteligent sangat bermanfaat untuk mengembangkan prestasi olahraga. Sudah saatnya Indonesia juga menerapkan cara-cara seperti ini,” imbuhnya.

Tampil sebagai pembicara lainnya yaitu Seskemenpora Alfitra Salam, dan mantan atlet angkat besi Hadi Wihardja, dipandu moderator Eko S dari Media Indonesia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini