Sukses

Gagal 'Move On', 7 Pemain Ini Balik Ke Klub Lamanya

Karena berbagai alasan, mereka akhirnya balik lagi ke klub yang dulu pernah dibela.

Liputan6.com - Bagi seorang pemain sepak bola profesional, tinggal di salah satu klub raksasa dunia menjadi pencapaian terbesar dalam kariernya. Sudah banyak bintang lapangan hijau yang memutuskan menetap di satu klub hingga menutup kariernya sebagai pemain.

Namun beberapa nama diantaranya justru memiliki nasib yang berbeda. Meski ingin bertahan, mereka akhirnya harus hengkang ke klub lain karena berbagai alasan.

Tapi kedekatan dengan berbagai pihak di klub lamanya membuat beberapa pemain rela pulang kampung. Dalam 10 tahun terakhir, setidaknya ada tujuh pemain bintang yang gagal 'move on'. Mereka memutuskan pergi dari klub yang dibelanya agar bisa kembali reuni dengan klub terdahulunya.

Berikut, Liputan6.com menyajikan kisah pemain-pemain tersebut;

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 8 halaman

No.1

1. Andriy Shevchenko
Para pendukung AC Milan sepertinya tak akan melupakan sosok Andriy Shevchenko. Pria asal Ukraina itu sempat menjadi bintang pujaan publik San Siro berkat kegemilangannya di lini depan I Rossoneri.

Sheva, sapaan akrab Shevchenko meraih berbagai prestasi bersama Milan. Namun cerita manis Sheva harus berakhir saat ia dijual ke Chelsea pada musim panas 2006 lalu.

Bersama Chelsea, Sheva gagal menunjukkan penampilan terbaiknya. Dalam tiga musim, ia seolah tak mampu membayar kepercayaan publik The Roman Emperor.

Pada Agustus 2008, Sheva memutuskan pulang ke Milan. Namun penampilannya tak lagi sama seperti beberapa tahun sebelumnya. Ia jadi mandul dalam urusan mencetak gol. Milan akhirnya melepas Sheva pada musim panas 2009.

3 dari 8 halaman

No. 2

2. Mathieu Flamini
Pemain kebangsaan Prancis ini sempat dikagumi pendukung Arsenal. Namun Flamini memutuskan pergi pada musim panas 2008 karena menolak memperpanjang kontraknya.

Sang pemain akhirnya ditampung AC Milan. Klub asal Italia itu mempekerjakan Flamini hingga Juni 2013.

Setelah kontraknya dengan Milan selesai, Flamini kembali membela Arsenal. Namun kali ini, ia lebih sering jadi cadangan. Sebab peran gelandang bertahan lebih banyak diberikan ke Mikel Arteta, Jack Wilshere, atau Aaron Ramsey.

4 dari 8 halaman

No. 3

3. Bambang Pamungkas
Kisah pemain yang gagal 'move on' tak hanya terjadi di daratan Eropa. Di Indonesia pun ada cerita serupa yang melibatkan beberapa pemain bintang dan salah satunya adalah Bambang Pamungkas.

Pemain yang akrab disapa Bepe tersebut menjadi sosok idola di kalangan The Jak Mania, suporter Persija Jakarta. Bepe sendiri mengakui kalau ia memiliki hubungan spesial dengan kubu Macan Kemayoran.

Namun pada akhir 2012 terjadi konflik antara Bepe dengan manajemen Persija perihal pembayaran gaji yang telat dilunasi. Pemain yang sering mengenakan kostum bernomor punggung 20 itu kemudian memutuskan mebela Pelita Bandung Raya (PBR) di ajang Indonesia Super League (ISL) 2014.

Akan tetapi, jalinan kerja sama Bepe dengan kubu PBR hanya terjalin selama satu musim. Persija membawa pulang anak emasnya tersebut jelang dimulainya kompetisi ISL 2015.

5 dari 8 halaman

No. 4

4. Greg Nwokolo
Tak hanya Bepe, Persija juga membawa pulang Greg Nwokolo. Pemain naturalisasi Indonesia itu direkrut dari Persebaya Surabaya.

Sang pemain mengaku senang balik ke Persija. Ia berharap bisa mengembalikan kejayaan tim Macan Kemayoran.

"Tanpa Persija saya tidak bisa seperti sekarang. Mereka sukses besarkan nama saya. Jadi waktu Persija telepon, saya tidak pikir dua kali untuk kembali," kata Greg setelah menandatangani kontrak dengan Persija.

"Nilai kontrak oke dan tidak jauh dari Persebaya. Yang jelas saya hanya mau ke Persija, tidak ada Persib," ia menambahkan.

6 dari 8 halaman

No. 5

5. Ricardo Kaka
Selain Shevchenko, para pendukung AC Milan juga menjadikan Ricardo Kaka sebagai idola mereka. Pemain bernama lengkap Ricardo Izecson dos Santos Leite tersebut sukses menjadi nyawa permainan di lini tengah I Rossoneri.

Selama enam musim membela Milan (2003-2006), Kaka sukses merasakan banyak gelar bergengsi. Ia bahkan dianugerahi trofi Ballon d'Or pada 2007 yang membuat namanya diakui sebagai pesepakbola terbaik dunia.

Namun pada Juli 2009 Milan melepas Kaka ke Real Madrid. Keputusan tersebut sangat disayangkan para pendukung mereka yang berat melihat bintang pujaannya bermain untuk klub lain.

Bersama Madrid, penampilan Kaka tidak konsisten. Ia sering absen karena bermasalah dengan cedera kambuhannya.

Pada 2013, Madrid akhirnya mengembalikan Kaka ke Milan. Namun saat ini sang pemain sudah tak lagi menghuni skuat I Rossoneri. Kaka dilepas ke Orlando City secara gratis.

7 dari 8 halaman

No. 6

6. Luis Nani
Luís Carlos Almeida da Cunha atau yang dikenal dengan panggilan Nani menimba ilmu sepak bola di akademi junior Sporting Lisbon. Berkat penampilannya yang mengagumkan, Nani akhirnya direkrut Manchester United pada musim panas 2007 lalu.

Awalnya Nani sukses memperlihatkan aksi gemilang bersama kubu Setan Merah. Namun seiring berjalannya waktu, ia mulai tersisih ke deretan pemain cadangan. Karena hal tersebut, Nani akhirnya memutuskan pulang ke Sporting Lisbon di musim panas 2014.

Saat ini status Nani masih menjadi pemain pinjaman. Namun yang bersangkutan siap apabila dikontrak secara permanenen oleh Sporting.

8 dari 8 halaman

No. 7

7. Thierry Henry
Bintang sepak bola yang baru saja memutuskan pensiun ini dianggap sebagai legenda hidup Arsenal. Jasa-jasanya untuk kubu Meriam London sudah tak bisa lagi dihitung. Henry seakan menjadi kebanggaan dari klub yang terbentuk pada 1886 tersebut.

Tapi para pendukung Arsenal sempat dibuat kecewa dengan keputusan Henry di musim panas 2007 lalu. Saat itu ia memilih hengkang ke Barcelona. Padahal Henry sempat berjanji tak akan meninggalkan Arsenal hingga ia gantung sepatu.

Di Barcelona, karier Henry sempat bersinar. Namun karena faktor usia, Henry akhirnya dilepas ke New York Red Bulls yang bermain di Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat.

Di negeri Paman Sam, Henry kembali menjadi sosok idola. Tapi kecintaannya pada Arsenal tidak luntur sedikitpun. Henry akhirnya pulang kampung ke klub lamanya pada Januari hingga Maret 2012.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.