Sukses

Berusia 17 Tahun, Sudahkah The Jakmania Dewasa?

Kelompok suporter Persija Jakarta, Jakmania, memasuki masa remaja, 17 tahun. Usia di mana seseorang harus bersikap dewasa.

Liputan6.com, Jakarta - The Jakmania merayakan hari jadi ke-17, Minggu 22 Desember 2014 lalu. Ibarat manusia, kelompok suporter Persija Jakarta itu memasuki masa remaja. Usia di mana seseorang harus bersikap dewasa.

Begitu pula dengan The Jakmania. Sebagai salah satu organisasi suporter di Indonesia, TheJakmania terhitung senior. Bersikap lebih rasional mendukung tim idola kini sudah menjadi prioritas utama ketika datang ke stadion.

Meninggalkan budaya anarkistis mutlak menjadi visi dan misi bersama para anggota dari berbagai wilayah yang terbesar di Jakarta dan Indonesia agar menjadi proyek percontohan suporter lain.

Tidak dapat dimungkiri, suporter adalah urat nadi klub. Tanpa suporter, membuat pertandingan bak sayur tanpa garam. Sebagai pemain ke-12, mereka bukan soal memberikan dukungan di lapangan. Lebih dari itu, mereka menjadi "ujung tombak" klub mencari pendapatan melalui tiket.

Bisa dibayangkan bila The Jakmania tidak dewasa dan profesional dalam mendukung Persija. Dari situ, ujian totalitas mendukung tim terlihat.

Dari TheJakmania, Persija menggantungkan harapan besar bisa menutupi beban operasional klub dalam menjalani satu musim kompetisi.

Ketua Umum The Jakmania, Larico Ranggamone menuturkan, tiket memiliki andil bagi pendapatan klub. Dia berjanji bakal memberangus suporter tanpa tiket.

"Tidak ada lagi suporter jebolan. No Ticket, No Game. Sebab 30 persen pemasukan tim berasal dari tiket penonton," kata dia di sela-sela perayaan ulang tahun TheJakmania di Lapangan Lebak Bulus, akhir pekan lalu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tantangan Bagi Pengurus

Memasuki usia 17 tahun, berita negatif soal The Jakmania terlibat bentrok masih tersiar; dan cenderung bersifat kriminal.

2012 lalu, pendukung Persib Bandung yang selama ini menjadi musuh bebuyutan fans Persija meregang nyawa setelah menyaksikan pertandingan dua rival abadi itu di Jakarta. Suporter tersebut diduga dihabisi oleh oknum TheJakmania.

Dan Masih segar dalam ingatan, ketika musim lalu, segelintir orang tidak bertanggung jawab dengan mengenakan atribut oranye merusak bus pemain  Persib saat hendak menuju SUGBK.

Imbas pelemparan itu, pertandingan Persija vs Persib batal terlaksana dan digeser ke tempat netral.

Bukan sekadar rivalitas antar tim yang menjadi biang kericuhan, The Jakmania pun kerap terlibat tindak kejahatan Ibukota, seperti membajak bus kota yang tengah melintas.

Beragam tingkah tersebut membuat TheJakmania terlanjur jelek di mata masyarakat. Rombongan Jakmania Liar atau biasa biasa disingkat Rojali disinyalir berada di balik aksi merugikan tersebut.

Tentu, masalah tersebut tantangan ke depan bagi kepengurusan The Jakmania Larico sadar, tidak bisa menyentuh mereka bila terus berulah.

"Saya akan mengajak Rojali untuk bergabung dalam Jakmania, agar bisa memantau segala tindakannya. Kalau mereka masih berulah biar pihak berwajiblah (polisi) yang mengurus mereka," kata Larico.

3 dari 3 halaman

Gunakan Akal Sehat

Disadari atau tidak oleh pelaku, perbuatan mereka telah berdampak masif. Sulitnya mendapat izin keamanan ketika melakoni pertandingan kandang berbanding lurus dengan sikap para anggotanya.

Buntutnya, Persija menjadi tim musafir lantaran harus menjalani partai usiran. Dipastikan, biaya operasional tim ikut membengkak karena harus bermain di luar kandang.

Pemain bintang Persija, Bambang Pamungkas mengutarakan harapan terhadap TheJakmania ketika merayakan ulang tahun.

"Semoga menjadi suporter yang lebih sehat, tetap solid, tetap kritis. Dan jadilah suporter yang militan dan loyal, tapi tetap menggunakan akal sehat. Karena tidak ada kemenangan yang sebanding dengan nyawa," ujarnya.

Ketua Umum Persija, Ferry Paulus sendiri menyatakan pentingnya militansi mendukung tim secara positif."Kalian harus militan, tidak anarkistis, satu tujuan bersama Persija untuk meraih juara," kata dia.

Semoga di ulang tahun ke-17, TheJakmania makin dewasa dan berpikiran jernih mendukung tim.


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.