Sukses

Servis Bintang Timnas U-19: Persebaya Manis, Mitra Kukar Pahit

Persebaya Surabaya dan Mitra Kukar mendapatkan hasil berbeda perihal jasa mantan bintang Timnas U-19.

Liputan6.com, Palembang - Beberapa tim besar Indonesia Super League mendatangkan mantan penggawa Timnas U-19 angkatan Evan Dimas. Akan tetapi, tidak semua tim langsung merasakan manisnya servis dari pada Garuda Muda ini.

Persebaya Surabaya dan Mitra Kukar menjadi tim yang terdepan merekrut juara Piala AFF U-19 2013 ini. Tim Bajul Ijo merekrut tujuh pemain, sedangkan tim Naga Mekes meminang lima pemain.

Bajul Ijo tampil cukup baik di laga pra musim 2015. Mereka berhasil menembus babak semifinal SCM Cup 2015 dengan mengandalkan sosok pemain muda. Evan Dimas, Ilham Udin Armaiyn, Putu Gede, dan Zulfiandi, sukses membawa timnya meraih satu kemenangan dan dua hasil imbang di fase grup. Sementara Hargianto, Fatchurohman, dan Sahrul Kurniawan kemungkinan akan dimainkan di laga semifinal.

Bahkan kepiawaian Evan dan kawan-kawan diakui seniornya, Agung Supriyanto. Menurutnya mereka sudah pantas bersaing dengan pemain senior.

"Saya rasa kemampuan Evan cs sudah baik, hanya perlu diasah lagi saja untuk kedepannya. Mereka sudah pantas bersaing dengan senior-senior di ISL nanti," ungkap Agung.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pahit bagi Mitra Kukar

Akan tetapi, kenyataan manis skuat asuhan Ibnu Grahan itu berbanding terbalik dengan kondisi di Mitra Kukar. Meski diperkuat Ravi Murdianto, Mahdi Fahri Albar, Septian David Maulana, Ryuji Utomo, dan Gavin Kwan Adsit tim Naga Mekes ini belum menunjukkan grafik menanjak.

Di ajang pra musim SCM Cup 2015, skuat asuhan Scott Cooper itu tidak pernah meraih kemenangan. Akibatnya mereka pun tidak lolos ke babak semifinal.

Cooper sendiri mengakui masih belum mengetahui formasi apa yang cocok untuk armadanya. Terbukti pada laga terakhir kontra Persela Lamongan di fase grup B SCM Cup, Cooper memasang tiga skema sekaligus.

"Kami memakai tiga formasi berbeda di laga tadi. Kami memakai formasi diamond di awal pertandingan karena saya ingin mendominasi laga," kata Scott usai pertandingan.

"Penampilan kami di babak pertama biasa saja. Lalu saya bicara dengan tim, mereka menuruti perintah saya dan kami tampil lebih baik di babak kedua. Kami bermain baik, tapi hasilnya kurang baik," tambah Scott.

Baca juga:

MU Ditahan Imbang Cambridge United

Ribery Tuding Ballon 'Or Permainan Politik

Roma Kesulitan Rekrut Pemain Chelsea

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.