Sukses

Persib Ogah Remehkan Kekuatan Hanoi

Hanoi T&T saat ini sedang tidak dalam kondisi bagus.

Liputan6.com, Hanoi - Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurjaman tidak akan memandang remeh kekuatan Hanoi T&T. Meski performa Hanoi tengah menurun, namun Djanur menyebut klub asal Vietnam itu tetap lawan berbahaya.

Hanoi T&T saat ini sedang tidak dalam kondisi bagus. Runner-up Liga Vietnam musim lalu tersebut hanya mampu memetik satu kemenangan, dua kali imbang dan menelan dua kekalahan di lima laga terakhir kompetisi domestik.

Sedangkan Persib tengah dalam kondisi terbaik. Skuat Maung Bandung mampu merengkuh empat kemenangan dan hanya merasakan satu kekalahan dari lima pertandingan terakhir.

Melihat torehan tersebut, Persib diyakini mampu meraih hasil positif saat melawat ke markas Hanoi T&T di Stadion Hang Day, Vietnam, Selasa (10/9) malam WIB, dalam laga playoff Liga Champions Asia (LCA).

Akan tetapi, Djanur mewanti-wanti anak asuhnya agar tetap waspada. Pelatih 50 tahun tersebut menilai, Hanoi bakal berusaha memetik kemenangan demi menyudahi hasil minor.

"Namanya klub lagi fluktuasi itu biasa, jadi kita akan tetap mewaspadai. Hanoi pun akan tampil dengan motivasi penuh saya kira untuk lolos babak selanjutnya," ujar Djanur di situs resmi Persib.

"Mereka adalah runner-up, pasti punya kualitas meskipun saat ini dinilai sedang di bawah. Tapi tetap mereka adalah finalis di liganya," imbuhnya.

Selain bakal tampil di markasnya sendiri, Hanoi T&T juga memiliki pemain-pemain berkualitas yang dapat merepotkan barisan belakang Persib Bandung. Nama-nama seperti Hoang Vu Samson serta Nguyen Van Quyet diyakini bakal menjadi momok menakutkan di kotak penalti. (Rizki Hidayat)

Baca juga:

Terungkap, Alasan Terbesar Zambrotta Tinggalkan Barca

Pemain Muslim Chelsea Ogah Pulang ke Pelukan Jose Mourinho

David Moyes Ngamuk Lagi pada MU

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini