Sukses

54 Tahun Lalu, Kecelakaan Pesawat Mengerikan di Dunia Sepak Bola

Kecelakaan pesawat itu menewaskan 24 orang, diantaranya 8 pemain tim asal Chile, Green Cross dan tiga orang wasit.

Liputan6.com, Santiago - Cerita mengenaskan terjadi 54 tahun lalu. Kecelakaan pesawat paling mengerikan di dunia sepak bola terjadi di Chile. Insiden itu menewaskan 24 orang, diantaranya 8 pemain tim asal Chile, Green Cross dan tiga orang wasit.

Peristiwa itu terjadi usai pertandingan Green Cross melakukan laga tandang melawan Osorno Seleccion yang berakhir imbang 1-1 pada 1 April 1961 di Osorno, Chile. Setelah pertandingan berakhir, mereka kembali ke Santiago, kota yang menjadi kandang Green Cross.

Karena masalah tiket, pelatih dan pemain Green Cross memutuskan untuk pulang ke Santiago dengan dua penerbangan. Salah satu penerbangan Green Croos berujung maut.

Skuat Green Croos yang mengalami insiden maut itu menumpangi pesawat Mirrorpix A Douglas DC3 Dakota. Pesawat tersebut jatuh Pegunungan Andes, Chile, atau 200 mil dari Santiago.

Bersambung ke halaman selanjutnya ---->

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Serpihan Pesawat

Serpihan Pesawat

Puing-puing pesawat yang jatuh itu ditemukan oleh para pendaki gunung. Mereka bisa melihat dengan jelas serpihan pesawat, potongan tubuh hingga tulang-tulang manusia yang berserakan tanpa perlu melakukan penggalian.

"Pesawat itu berada lebih dari 10 ribu kaki di atas laut. Sebagian besar badan pesawat masih utuh. Banyak tulang manusia tersebar di sekitar bangkai pesawat," ucap anggota ekspedisi pesawat naas tersebut, Leonardo Albornoz, dikutip dari Mirror.

Kecelakaan tersebut menewaskan pemain andalan Green Cross yang juga bintang Timnas Argentina, Eliseo Mourino. Dia merupakan pemain berharga untuk Argentina karena memenangkan dua Copa Amerika pada tahun 1955 dan 1959.

http://cdn1-a.production.liputan6.static6.com/medias/808475/original/029374000_1423481621-Eliseo_Mourino.jpg

Setelah peristiwa menyedihkan tersebut, Green Croos finis di posisi ke 12 dari 14 tim di Liga Chile. Mereka pun terdegradasi. Namun semusim berikutnya, Green Croos kembali lagi ke kasta tertinggi sepak bola Chile.

Pada Maret 1965, klub tersebut bekerja sama dengan Deportes Temuco dan mengganti nama timnya menjadi Green Cross Temuco.

Baca juga:

Terungkap, Alasan Terbesar Zambrotta Tinggalkan Barca

Pemain Muslim Chelsea Ogah Pulang ke Pelukan Jose Mourinho

David Moyes Ngamuk Lagi pada MU

"Manchester Kota Sampah"

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini