Sukses

Menguak PR Besar Timnas U-22 Setelah Ditumbangkan Suriah

Sektor sayap perlu menjadi perhatian khusus sebulan jelang Kualifikasi Piala Asia U-22.

Liputan6.com, Sidoarjo - Timnas Indonesia U-22 masih harus bekerja keras membenani performa sebulan jelang perhelatan Kualifikasi Piala Asia U-22, Maret mendatang. Sektor sayap perlu mendapat perhatian serius oleh pelatih Aji Santoso.

Hal itu ketara ketika Evan Dimas Cs mengalami kekalahan telak dari tangan Suriah tiga gol tanpa balas dalam partai uji coba, Minggu (14/2/2015) kemarin di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur.

Pergerakan statis di sisi lapangan serta kurangnya manuver lateral dari Hendra Adi Bayaw dan Wawan Febriyanto untuk mendikte lini tengah Suriah. Ketika Indonesia mencuri bola dari lini tengah Suriah, justru mereka tidak mampu memanfaatkan untuk membangun serangan tersebut.

Dua pemain sayap malah terburu-buru bergerak di antara dua bek tengah dan sayap Suriah. Harapannya, mampu mendapatkan direct pass.Tapi yang terjadi justru sebaliknya, duet pemain yang beroperasi di sektor tersebut malah kehilangan momentum.

Seharusnya, ruang tersebut bisa dimanfaatkan guna menghubungkan serangan dari lini tengah kemudian ke depan dengan menyisir pinggir lapangan tanpa perlu bergerak ke tengah dan terburu-buru melakukan pergerakan langsung ke depan. Akibatnya, dua pemain sayap minim memberikan umpan ke kotak penalti lawan.

Tercatat, umpan dari barisan sayap Indonesia hanya 29% dari total umpan keseluruhan yang dilakukan tim. Padahal, bila sang pelatih, Aji Santoso ingin menerapkan permainan bola-bola pendek seperti Barcelona, dibutuhkan kesabaran membangun serangan dan kontribusi umpan dari semua lini.

Lantas bagaimana dengan peran Evan Dimas? Selanjutnya>>

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Evan Dimas Bekerja Sendiri

Sadar akan kekurangan itu, Evan Dimas mencobaa membangun serangan dengan memberikan opsi maneuver di celah antara bek tengah dan sayap guna membantu pemain sayap. Sayang, ketiga pemain ini justru sering kehilangan bola di daerah lawan. Tercatat, mereka kehilangan bola hingga 15 kali.

Inisiatif Evan Dimas justru meninggalkan lubang di antara lini tengah dan depan yang berguna untuk menghubungkan serangan. Terlebih, striker Antoni Putra cenderung tidak bisa menutupi pos yang ditinggal Evan. Kontribusi umpan Antoni terhitung minim, hanya 16 kali.

Mengomentari kekalahan itu, Aji sadar kekompakan tim mesti dipertajam. Dia tidak menyangkal kekalahan itu berbanding lurus dengan adapatasi para pemain mengingat mereka baru bergabung. “Tapi saya sangat mengapresiasi seluruh pemain di laga ini. Kami masih kalah kelas dibanding mereka,” kata Aji.

Baca Juga:

Dilirik MU, Titisan Aguero Mimpi Gabung Barcelona dan City

Dahsyat! Hak Siar Liga Inggris Senilai Rp 100 Triliun

Ternyata, David Beckham Gemar Nonton Film Porno

(Rejdo Prahananda/Adhitya Warman)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini