Persepam Madura Dapat Limpahan 3 Pemain Persik Kediri

Liputan6.com, Malang - Persepam Madura United terus menyiapkan diri untuk mengarungi kompetisi Divisi Utama 2015. Persepam juga mendapat limpahan tiga pemain Persik Kediri yang gagal berlaga di Indonesia Super League (ISL) 2015.

“Ada mantan pemain Persik Kediri yang bergabung ke kami. Tentu ini menjadi suntikan kekuatan apalagi mereka kan pemain kelas ISL,” kata Pelatih Persepam, Widodo Cahyono Putro usai laga persahabatan melawan Arema Cronus di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Minggu (15/2/2015).

Pemain limpahan dari Persik Kediri itu adalah Faris Aditama, Qischil Gandruminny, serta Sandy Firmansyah. Menurut Widodo, bergabungnya para pemain itu sudah sesuai dengan kebutuhan tim. Apalagi untuk kontrak pun mereka mau menyesuaiakan diri dengan kompetisi Divisi Utama.

“Tentunya mereka kita ikat dengan standar Divisi Utama, tidak bisa kalau disesuaikan dengan standar ISL. Bisa disebut ini adalah berkah juga bagi kita,” ujar Widodo.

2 dari 2 halaman

Target Lolos ke ISL

Persik Kediri gagal mengikuti ISL 2015 lantaran tak dapat memenuhi berbagai aspek verifikasi. Para pemain Persik pun terpaksa harus mencari klub baru setelah manajemen memutuskan membubarkan tim.

Manajemen Persepam sendiri memberi beban Widodo mampu menghantar anak asuhnya lolos ke ISL musim depan. Beban tersebut dinilai Widodo sebagai tantangan tersendiri dan siap untuk merealisasikannya.

“Target kita lolos ke ISL sesuai keinginan manajemen, ini tantangan bagi saya. Tapi nanti kita lihat lagi saat kompetisi mulai berjalan pada April mendatang,” ucapnya.

Persepam terbilang tim yang paling awal melakukan persiapan untuk Divisi Utama 2015. Tim ini sudah terbentuk sejak awal tahun ini. Serangkaian laga uji coba juga dilakukan untuk memantabkan skema permainan. Terkait laga uji coba melawan Arema Cronus yang berkesudahan 1-3 untuk kemenangan tuan rumah, Widodo menyebut banyak manfaat yang diperoleh.

“Kami dapat banyak manfaat dalam laga uji coba ini. Selain untuk memantabkan skema permainan, para pemain juga bisa merasakan tekanan penonton di pertandingan ini,” tutup Widodo.