Sukses

Chelsea Kecam Sikap Rasis Suporternya

"Kami akan mendukung segala bentuk aksi untuk melawan perbuatan kriminal ini," bunyi pernyataan resmi Chelsea.

Liputan6.com, London - Aksi rasisme yang dilakukan sekelompok suporter Chelsea membuat manajemen klub geram. The Blus mengecam sikap tak terpuji tersebut dan mendukung langkah hukum yang akan diambil pemerintah Kota Paris.

Skuat Si Biru melawat ke markas Paris Saint-Germain di Parc des Princes dalam pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Rabu (18/2) dini hari WIB. Pertandingan itu sendiri berakhir dengan skor sama kuat 1-1.

Gol tunggal Chelsea tercipta atas nama Branislav Ivanovic di menit ke-36. Sedangkan gol balasan PSG disarangkan oleh Edinson Cavani pada menit ke-54.

Sayangnya, lawatan Chelsea ke Paris harus tercoreng akibat prilaku rasis yang dilakukan sekelompok pendukung The Blues di stasiun Metro Richelieu-Drouot, beberapa jam sebelum laga dihelat.

Dalam video yang dirilis The Guardian terlihat fans Chelsea yang telah berada di dalam gerbong menghardik, bahkan menghalangi penumpang berkulit hitam yang hendak masuk ke dalam kereta. Sembari bernyanyi, mereka juga mengaku rasis.

"Kami rasis, kami rasis dan itulah cara yang kami suka."

Sikap rasis para fansnya mendapatkan keceman dari manajemen Chelsea. The Blues tak hanya mendukung tindakan yang akan diambil aparat keamanan setempat, tapi juga bakal menghukum suporter yang terbukti bersalah.

"Sebuah tindakan yang mengerikan dan tindakan ini tidak punya tempat di sepak bola atau di masyarakat. Kami akan mendukung segala bentuk aksi untuk melawan perbuatan kriminal ini," bunyi pernyataan Chelsea di situs resmi klub.

"Dan jika terbukti adanya keterlibatan dari pemegang tiket musiman Chelsea atau keanggotaan klub, maka kami berhak untuk mengambil tindakan termasuk larangan masuk ke stadion."

Selain berbuat onar di stasiun kereta, suporter Chelsea juga terlibat perkelahian sebelum pertandingan PSG kontra Chelsea dimulai. Dan untuk membubarkan keribuatan tersebut, polisi Kota Paris sampai harus menembakkan gas air mata.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini