Sukses

BOPI Jalan Terus Meski Ada Surat FIFA

BOPI menuntut seluruh klub ISL untuk melunasi gaji pemain dan melaporkan pembayaran pajak pada negara.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) tidak menganggap surat teguran dari FIFA kepada PSSI sebagai ancaman. Lembaga yang dipimpin Mayjen (Purn) Noor Aman tersebut justru berusaha agar menjadikan klub-klub ISL profesional seperti permintaan FIFA.

BOPI meminta ke-18 kontestan ISL musim ini untuk melengkapi segala persyaratan termasuk pelunasan gaji pemain. Awalnya persyaratan harus dilengkapi sebelum kick off ISL pada 20 Februari lalu.

Namun BOPI bersama Kemenpora memundurkan deadline menjadi 4 Maret 2015. Akibat hal tersebut, pembukaan ISL musim ini terpaksa ditunda ke awal April.

"Kami tegas dan konsisten minta gaji pemain dilunasi karena sikap FIFA sangat keras terhadap klub yang mengabaikan hak-hak pemain. Selamai ini banyak klub dibiarkan mengemplang gaji pemain. Sekarang pun masih ada klub yang berani melampirkan surat pernyataan lunas kepada BOPI tapi mantan pemainnya mengeluh di media sosial gajinya belum dibayar," kata Noor Aman, Minggu (22/2/2015).

"Masih ada pemain yang dikontrak klub melalui asisten manajer atau bendahara tim. Kami minta itu dikoreksi. Sebab kalau terjadi apa-apa kekuatan hukum kontrak seperti itu lemah dan merugikan pemain. Kontrak pemain dan pelatih harus dengan direktur utama PT klub," tambahnya.

Selain gaji pemain, BOPI juga mendesak agar klub-klub ISL menyelesaikan soal pembayaran pajak. Untuk urusan itu, BOPI mengaku siap membantu klub ISL yang sulit atau memiliki masalah soal pajak.

"Jangan sampai ada pemain dipungut pajak penghasilan oleh klub tapi lupa disetor ke negara. Untuk itulah kami minta klub melampirkan laporan pajaknya," kata Noor Aman.

"FIFA mengisyaratkan agar klub profesional membayar pajak. BOPI aktif berkomunikasi dengan Ditjen Pajak mengenai hal ini. Jadi kalau punya masalah mari kita bicarakan dan cari solusinya. Percuma kalau kita mengadu ke FIFA karena utang pajak mereka tak akan terhapus dan akan tetap ditagih oleh aparat Ditjen Pajak," ucap Sekjen BOPI, Heru Nugroho menambahkan.

Baca juga :

Aktris Porno Paruh Baya Buka Cerita Seks Bersama Olahragawan

5 Fakta Tersembunyi Gareth Bale

Parma Krisis, Udinese Bersimpati

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini