Sukses

Korban Rasis Fans Chelsea Merasa Terluka

Korban rasisme fans Chelsea itu bernama Souleymane.

Liputan6.com, Paris - Kepolisian Metro Paris, Prancis telah berhasil mengidentifikasi korban rasis fans Chelsea di sebuah stasiun kereta. Pria itu bernama Souleymane.

Aksi tersebut terjadi setelah Chelsea menyelesaikan pertandingan melawan Paris Saint-Germain (PSG) pada ajang Liga Champions, tengah pekan lalu. Usai pertandingan, atau tepatnya di stasiun kereta yang terdapat di Paris, Prancis, tiga fans Chelsea mendorong Souleymane keluar dari kereta.

"Kami rasis? Kami tidak rasis. Itu cara yang kita suka," kata salah satu fans rasis tersebut yang tertangkap kamera CCTV.

Bersambung ke halaman selanjutnya ---->

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Soleymane Terluka

Seperti diberitakan BBC, Souleymane merasa sangat terhina. Bahkan aksi rasisme tersebut membuat dia seperti dipermalukan di depan orang tuanya.

"Saya benar-benar terluka dan tidak bisa mempercayainya. Kita hidup di tahun 2015, berada di Prancis, sebuah negara yang sangat beradab. Ketika Anda berada di negara beradab, ada hal-hal yang tidak boleh dilakukan," ucap Souleymane dengan nada sedih.

"Bagi saya, itu sebuah penghinaan. Saya dipermalukan di negara sendiri, dipermalukan di depan keluarga, ayah dan ibu," pria berusia 33 tahun tersebut mengakhiri.

Pihak kepolisian Prancis telah berhasil mengetahui identitas ketiga pelaku rasis tersebut. Bahkan, salah satu terduga adalah mantan perwira polisi Irlandia Utara, Richard Barklie.

Baca juga:

Mourinho: MU Bakal Juara Liga Inggris!

Promo Film Baru, Eks Pacar CR7 Pamer Foto 'Telanjang'

Eks Selingkuhan CR7 Taubat Setelah Jadi Tumbal Operasi Plastik

6 Pemain Benua Amerika yang Gagal Bersinar di MU

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini