DPR Akan Bicara dengan Menpora Soal Penundaan ISL 2015

Liputan6.com, Jakarta - PSSI bersama perwakilan dari 18 klub Indonesia Super League (ISL) mendatangi gedung DPR RI, Senin (23/2/2015) siang . Tujuan mereka yaitu untuk meminta bantuan pada DPR terkait ditundanya kick off ISL 2015.

Penundaan tersebut diputuskan oleh Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dan Kemenpora. Kedua lembaga itu sepakat memundurkan jadwal pembukaan ISL karena sejumlah klub belum memenuhi persyaratan yang diminta.

ISL yang awalnya dimulai pada 20 Februari lalu kini dimundurkan ke awal April 2015. Keputusan itu keluar dari PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi saat bertemu dengan perwakilan 18 klub di Bandung, Jawa Barat, Jumat (20/2/2015).

FIFA yang mengetahui kekisruhan ini langsung menyurati PSSI agar induk organisasi sepak bola di Indonesia itu segera menyelesaikan masalah yang ada. Apabila kompetisi kembali molor, FIFA tak segan menjatuhkan sanksi kepada Indonesia.

Untuk itulah PSSI dan perwakilan dari 18 klub ISL mencari jalan keluar terbaik bersama DPR. Mereka berharap DPR bisa menjadi mediator yang baik dalam berkomunikasi dengam BOPI dan Kemenpora.

"Kita tahu ini merupakan masalah yang berulang-ulang. Soal peraturan, negara tidak perlu turut campur sebenarnya. Karena ini juga tidak ada uang negara," kata Wakil Ketua DPR Bidang Korkesra Fahri Hamzah di ruang Nusantara II.

"Menurut saya ini merupakan persoalan yang sederhana, tapi karena ada frame work yang berbeda jadi seolah-olah ada gangguan. Usul saya, ajak bicara menteri beri pengertian, tolong kompetisi ini bisa jalan terus. Kami juga akan bicara sama beliau (Menpora) nanti," tambahnya.

Baca juga :

5 Keuntungan City dari Laga Barcelona vs Malaga

Pantaskah Mereka Disebut Legenda Real Madrid?

Legenda Liverpool Sebut Di Maria Lambat dan Lemah