Sukses

Tak Mau Kejadian Paris Terulang, Chelsea Ultimatum Fans

"Chelsea bangga dengan keberagaman dalam klub kami," tulis klub Chelsea di situs resminya.

Liputan6.com, London - Menjelang partai final Piala Liga Inggris Chelsea memberi peringatan keras kepada suporternya agar di tidak bertidak anarkis kepada fans lawan. Di laga puncak tersebut The Blues akan berhadapan dengan Tottenham Hotspur di Stadion Wembley, Minggu (1/3/2015).

Saat ini anak asuh Jose Mourinho itu memang tengah menjadi sorotan dunia sepak bola. Setelah beberapa pekan lalu muncul rekaman video yang menunjukan tindakan rasis kelompok suporter Chelsea di stasiun kereta Paris, Prancis.

Saat itu, suporter klub asal London Barat tersebut hendak menggunakan kereta tertangkap kamera mencegah pria berkulit hitam untuk masuk dalam kereta. Bahkan mereka secara beramai-ramai meneriaki pria dengan kata-kata yang tak pantas.

"Kami rasis, kami rasis dan itulah cara yang kami suka," kata suporter The Blues.

Insiden soal rasisme kembali terulang pada pekan ke-26 Liga Premier Inggris. Kejadian tidak terpuji ini terjadi di dalam kereta perjalanan ke London Utara untuk mengunjungi Tottenham Hotspur, sekumpulan suporter yang diyakini suporter West Ham United menyanyikan lagu berbau anti-Yahudi.

Mereka bernyanyi "I’ve got a foreskin, I’ve got foreskin everything. How about you? F*****g Jew!," nyanyi suporter West Ham United.

Untuk mencegah tindakan serupa kembali terulang Chelsea merangkul pihak kepolisian untuk mengamankan laga derby London itu. Sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di partai final tersebut.

"Kami mendesak semua fans untuk menjaga laga ini. Berikanlah dukungan yang positif kepada klub, jangan ada pelecehan dalam bentuk apapun," tulis pernyataan Chelsea di situs resminya.

"Pihak klub meminta semua pendukung tidak melakukan nyanyian diskriminatif, atau perilaku karena bisa dituntut secara pidana," tambah pernyataan klub.

"Chelsea bangga dengan keberagaman dalam klub kami dan visi kami mencakup kesetaraan tanpa memandang ras, gender, seksualitas, kecacatan atau agama."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.