Sukses

PBSI Pantau Pemain Muda di Djarum Sirkuit Nasional

Jumlah pemain di bawah usia 17 yang berpotensi di sektor ganda lebih banyak dibandingkan tunggal.

Liputan6.com, Palembang - PBSI memantau para pemain muda yang tampil pada ajang Djarum Sirkuit Nasional Li Ning 2015 yang berlangsung di GOR Dempo Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatra Selatan, pekan ini. Menurut Rexy Mainaky, jumlah pemain di bawah usia 17 tahun yang berpotensi di sektor ganda lebih banyak dibandingkan tunggal. Padahal, saat ini kebutuhan di sektor tunggal, terutama tunggal putri tengah dibutuhkan.

"Saya sangat mengapresiasi diadakannya rangkaian Sirkuit Nasional ini. Dengan adanya Sirkuit Nasional di 10 kota ini, tentu saja sangat baik bagi kompetisi para pemain di seluruh Indonesia dan juga untuk memantau perkembangan pembinaan klub-klub di seluruh Indonesia," papar kepala bidang pembinaan dan prestasi PP PBSI itu, Jumat (27/2/2015).

"Selain itu, saya berharap para juara di ajang Sirkuit Nasional ini jangan cepat puas dengan hasil yang dicapai. Mereka harus mempunyai tujuan untuk nantinya bisa menggantikan kakak-kakaknya yang menghuni pelatnas Cipayung," tambah Rexy.

"Karena itu, saya merasa perlu adanya inisiatif dari para klub untuk melakukan latih tanding di pelatnas. Hal ini dimaksudkan supaya para pemain yang dibina di klub tersebut bisa mempunyai perbandingan dari segi kualitas permainan dengan para pemain pelatnas Cipayung."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mencari Bibit Berbakat

Hal senada disampaikan Wasekjen PP PBSI, Achmad Budiharto. Pembinaan di klub-klub harus mempunyai satu tolak ukur yang jelas, yaitu mencari bibit-bibit berbakat dan membina para pemain tersebut hingga ke jenjang internasional. Tentunya bisa mengharumkan nama Indonesia lewat cabang olahraga bulu tangkis.

"Karena itu, kami membuka kesempatan bagi para klub untuk bisa berlatih tanding dengan para pemain Pelatnas. Saya berharap dari latih tanding tersebut bisa tercipta satu sinergi yang baik di antara keduanya. Bagi para pemain Pelatnas, mereka akan mempunyai lawan tanding yang baru, sedangkan bagi para pemain klub ini bisa dijadikan ajang uji coba untuk mengukur kemampuan mereka," ucap Achmad Budiharto

"Bagi klub yang berminat untuk melakukan latih tanding dengan para pemain pelatnas dapat langsung menghubungi bagian pembinaan dengan Rexy Mainaky atau Ricky Soebagja," tuturnya.

Baca juga:

Dua Klub Italia Saling 'Bunuh' di Babak 16 Besar Liga Europa

Bom Bikin Sesi Wawancara Dortmund Ditunda

Ramos: Lupakan Mourinho, Carlo Ancelotti yag Terbaik

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini