Sukses

Algojo ISIS 'Jihadi John' Ternyata Fans Berat MU

Emwazi kecil sangat senang dengan sepak bola.

Liputan6.com, London- Sisi lain algojo Islamic State (ISIS), Jihadi John, perlahan mulai terkuak. Siapa sangka di balik sosok sadisnya, pria bernama asli Mohammed Emwazi itu ternyata cukup menyukai sepak bola.

Kelompok advokat yang pernah berhubungan dengan Emwazi dari tahun 2009 hingga 2012 (CAGE) mengungkapkan bila sang algojo saat masih kecil tidak memiliki tanda-tanda akan menjadi pembunuh berdarah dingin. Emwazi justru bermimpi menjadi pesepakbola ternama.

Emwazi punya impian besar bisa sukses berkarier di dunia sepak bola saat masih berusia 10 tahun dan bersekolah di St. Mary Magalene Church of England. Emwazi saat itu juga diketahui sebagai fans berat Manchester United.
http://cdn0-a.production.liputan6.static6.com/medias/819409/big/048383700_1425187378-stream_img.jpg
Seperti diberitakan Metro.co.uk, Emwazi kecil cukup serius ingin menekuni karier sebagai penyerang handal. Dia bahkan berambisi bisa memperkuat klub elit Inggris.

"Saya ingin menjadi pesepakbola saat dewasa. Ketika berusia 30 tahun, saya akan tergabung di sebuah klub besar dan mencetak gol," tulis Emwazi dalam buku tahunan St. Mary Magalene Church of England.

Lanjut di halaman berikutnya

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rajin Main Bola

Salah satu mantan teman sekelas Emwazi membenarkan Jihadi John memang gemar sepak bola saat masih kecil. Setiap jam makan siang, Emwazi selalu menyempatkan diri bermain bola. Setelah pulang sekolah, dia juga bergabung dengan klub sepak bola.

"Melalui sepak bola dia belajar perbedaan kata-kata dan ekspresi. Seperti anak-anak lainnya, dia selalu ingin menjadi striker," kata mantan teman sekelas Emwazi yang enggan disebutkan identitasnya kepada ITV.
 http://cdn1-a.production.liputan6.static6.com/medias/819410/big/050951000_1425187439-jihadi_john.jpg
Sayangnya cita-cita Emwazi kecil tidak terwujud. Terjadi perubahan besar dalam dirinya sejak beranjak dewasa. Pria 27 tahun itu malah bergabung dalam beberapa kelompok teroris. Emwazi diduga memiliki keterkaitan dengan Al-Shabab pada awal 2009 sebelum akhirnya bergabung dengan ISIS.

Jihadi John merupakan salah satu algojo ISIS yang paling sadis. Selalu menggunakan penutup kepala dan bicara dengan aksen Inggris yang kental.

Namanya menjadi kecaman dunia setelah sosoknya "dipilih" ISIS menjadi pencabut nyawa sejumlah tawanan kelompok teror ini seperti James Foley, Steven Sotloff, David Haines,  Alan Henning, Abdul-Rahman Kassig dan dua orang WN Jepang Haruna Yukawa dan Kenji Goto.

Baca Juga

MU Gasak Sunderland, Rooney Ukir Sejarah Baru

Hindari Financial Fair Play, Chelsea Contek MU dan Liverpool

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: MU Gusur Arsenal

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.