Sukses

Menpora Minta PBSI Evaluasi Kegagalan di All England

Indonesia pulang tanpa membawa satu gelar pun di All England.

Liputan6.com, Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi  meminta Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) untuk mengevaluasi kegagalan Indonesia di ajang All England Super Series 2015. Indonesia nihil gelar di All England tahun ini.

Pada ajang tersebut,Indonesia bisa saja meraih gelar. Namun apa daya satu-satu wakil yang tersisa yaitu ganda campuran Tantowi Ahmad/Lilyana Natsir harus takluk dari pasangan Tiongkok Zhang Nan/Zhao Yunlei.

Pada partai puncak yang digelar di Barclaycard Arena pada Minggu (8/3/2015), pasangan Owi/Butet takluk straight game langsung 10-21, 10-21 dalam waktu 37 menit dari pasangan Tiongkok yang menjadi unggulan pertama di ajang ini.

"Ya saya menyarankan ke PBSI untuk melakukan evaluasi dengan semua kegagalan ini. Agar bisa memperbaiki semua kesalahan yang terjadi di All England kemarin," ujar Imam saat ditemui di kantor Kemenpora, Senin (9/3/2015).

"Semoga di ajang lainnya Indonesia bisa mendapat gelar. Supaya bisa mengharumkan kembali nama Indonesia di mata dunia," tambahnya.

Kegagalan tersebut sekaligus menutup peluangTontowi/Liliyana untuk meraih juara keempat secara beruntun. Catatan ciamik mereka terjadi pada 2012 hingga 2014.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.