Sukses

10 Fakta Menarik Jelang Duel Hidup Mati AS Roma vs Fiorentina

Roma belum pernah meraih kemenangan di empat laga kandang terakhir dalam kompetisi Eropa.

Liputan6.com, Roma - AS Roma dan Fiorentina sama-sama mengincar kemenangan demi satu tiket ke perempat final Liga Europa musim ini. Tapi secara statistik, kans I Viola lolos ke fase selanjutnya lebih besar ketimbang Roma.

Kedua tim gagal memetik hasil maksimal dalam pertemuan pertama babak 16 besar Liga Europa yang berlangsung di Stadio Artemio Franchi, Jumat (13/3) kemarin. Fiorentina dan Roma harus puas berbagi angka 1-1.

I Viola berhasil memimpin lebih dulu berkat lesatan Josip Ilicic di menit ke-17. Tapi, I Lupi sukses menyamakan angka setelah Seydou Keita mampu mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-77.

Pertarungan leg kedua yang berlangsung di Stadio Olimpico, Jumat (20/3) dini hari WIB, diyakini bakal berjalan sengit sejak menit awal. Roma yang tampil dihadapan pendukungnya sendiri hanya butuh hasil imbang tanpa gol demi menembus perempat final. Sedangkan Fiorentina wajib menang.

Tapi, Roma memiliki catatan kurang oke saat bermain di Olimpico. Skuat besutan Rudi Garcia itu tak mampu memetik kemenangan di empat laga kandang terakhir dalam kompetisi Eropa.

Mereka hanya mampu meraih dua hasil imbang dan menelan dua kekalahan. Terakhir kali Roma berjaya di kandang sendiri adalah saat membungkam CSKA Moskow dengan skor 5-1 di laga fase grup Liga Champions musim ini.

Situasi berbeda justru ditorehkan Fiorentina. Tim asuhan Vincenzo Montella ini belum pernah menelan kekalahan di 10 pertandingan tandang terakhir dalam kompetisi Eropa.

Lanjut ke halaman berikut --->

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2.

I Gigliati juga beberapa kali mampu memetik hasil bagus saat melawat ke markas AS Roma di kompetisi domestik. Dari lima pertandingan terakhir, Fiorentina berhasil merengkuh dua kemenangan dan menelan tiga kekalahan.

Jadi, tim manakah yang akan memetik kemenangan dan lolos ke perempat final Liga Europa musim ini? Layak untuk dinantikan.

Berikut data dan fakta menarik jelang pertarungan Roma versus Fiorentina seperti dilansir situs resmi UEFA:

1. AS Roma terakhir kali menghadapi sesama klub Italia di kompetisi Eropa adalah pada final Piala UEFA musim 1990/91. Sayangnya, Roma gagal meraih gelar juara setelah dikalahkan Inter Milan. Pada leg pertama, mereka tumbang 0-2. Sedangkan di pertemuan kedua, Roma hanya menang tipis 1-0.

2. Fiorentina tidak pernah sekalipun memetik kemenangan dari lima kali pertemuan terakhir melawan sesama klub Italia (3 imbang; 2 kalah). Musim lalu, langkah Fiorentina terhenti di babak 16 besar setelah kalah agregat 1-2 dari Juventus.

3. Hasil imbang 0-0 atau meraih kemenangan bakal membawa Roma lolos ke perempat final. Namun, mereka belum pernah meraih kemenangan di empat laga kandang terakhir dalam kompetisi Eropa (2 imbang; 2 kalah). Terakhir kali mereka berhasil menang di Stadio Olimpico adalah saat membungkam CSKA Moskow 5-1 di fase grup Liga Champions musim ini.

4. Fiorentina belum pernah menelan kekalahan di 10 pertandingan tandang terakhir kompetisi Eropa (7 menang; 3 imbang). Mereka juga hanya sekali gagal mencetak gol, yakni saat bermain imbang 0-0 di markas Pacos de Ferreira dalam laga fase grup Liga Europa musim 2013/14.

3 dari 3 halaman

3.

5. Terakhir kali Roma berlaga di babak 16 besar Liga Europa (Piala UEFA) adalah pada musim 2005/06. Akan tetapi, I Lupi gagal menembus perempat final setelah kalah agresifitas gol tandang dari Middlesbrough. Roma juga terakhir kali sukses melewati babak 16 besar adalah di musim 1992/93, 1995/96, dan 1998/99.

6. Fiorentina terakhir kali lolos ke perempat final Liga Europa adalah di musim 2007/08. Bahkan, I Viola berhasil melangkah hingga ke semifinal. Tapi, ambisi berlaga di final harus kandas setelah dikalahkan Rangers lewat drama adu penalti (agregat sama kuat 0-0).

7. Dua penggawa Fiorentina, David Pizarro (musim 2006 hingga 2012) dan Alberto Aquilani (musim 2002 hingga 2009) pernah berseragam AS Roma. Sementara gelandang Roma, Adem Ljajic adalah eks pemain Fiorentina di musim 2010 hingga 2013.

8. Penyerang Fiorentina, Mario Gomez telah mencetak 39 gol di kompetisi Eropa. Dia hanya butuh satu gol lagi untuk melampaui catatan gol Karl-Heinz Rummenigge, sekaligus menempatkan namanya di posisi empat pencetak gol terbanyak pemain Jerman di kompetisi Eropa. Saat ini peringkat teratas masih dipegang Gerd Mueller (62 gol), Jupp Heynckes (45 gol), dan Ulf Kirsten (43 gol).

9. Pelatih Fiorentina, Vincenzo Montella adalah mantan bomber AS Roma. Bersama skuat Serigala Ibukota, Montella berhasil mencetak 83 gol di musim 1997 hingga 2008. Tak hanya itu, dia juga turut berkontribusi membawa Roma menjuarai Liga Italia Serie A musim 2000/01.

10. Montella mengawali karier kepelatihannya bersama AS Roma. Pelatih 40 tahun ini menjabat sebagai caretaker menggantikan peran Claudio Ranieri yang dipecat. Membesut Roma dari Februari hingga Mei 2011, Montella hanya mampu membawa timnya finis di tangga keenam klasemen akhir Serie A.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.