Sukses

FA Montenegro: Kami Bukan Sebuah Bangsa Besar

Pertandingan Rusia vs Montenegro harus ditunda karena pertandingan rusuh.

Liputan6.com, Rusia - Sekertaris Jenderal FA Montenegro, Momir Djurdjevac, mengecam kelakuan fans negaranya pasca berbuat onar pada pertandingan kontra Rusia. Ia bahkan menyebut para fans Montenegro sebagai orang yang barbar.

Pertandingan Rusia kontra Montenegro dalam lanjutan Kualifikasi Euro 2016, di Stadion Pod Goricom, Sabtu (28/3/2015) dini hari WIB, harus ditunda karena kondisi pertandingan yang tak kondusif.

Pada pertandingan itu, kedua kesebelasan terlibat keributan di lapangan dan para fans di tribun penonton juga terlibat kerusuhan.

Bukan hanya itu, kiper Rusia, Igor Akinveef sampai pingsan setelah terkena lemparan suar yang menyala pada menit pertama. Dia pun harus menerima perawatan dari tim medis dan posisinya digantikan oleh kiper cadangan, Yuri Lodygin.

http://cdn1-a.production.liputan6.static6.com/medias/838490/original/087414100_1427495635-akinfeev_3.jpg

Terkait kejadian itu, Djurdjevac mengaku kecewa dengan ulah fans Montenegro. Ia marah lantaran kini Montenegro dicap sebagai pembuat onar di mata dunia.

"Para fans menyanyikan 'Montenegro kami mencintaimu' tapi juga melempar suar ke lapangan, menghina rival dan menyebabkan segala keonaran setiap kali mereka menyaksikan pertandingan. Tindakan ini merupakan tindakan yang munafik," kata Djurdjevac seperti dikuti Reuters.

"Kami telah meninggalkan kesan barbar dan ini adalah bencana yang serius. Sepertinya kami tidak layak disebut sebagai sebuah bangsa, sebuah tim sepak bola disebuah turnamen besar," tambah Djurjevac.

Lanjut ke halaman selanjutnya>>

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bingung Pertandingan Dilanjutkan

Lebih lanjut, Djurdjevac juga mengaku bingung lantaran sejak awal menit pertama potensi kerusuhan sudah mulai terlihat. Namun, bukannya menghentikan, wasit justru melanjutkan pertandingan.

"Saya berpendapat pertandingan seharusnya tidak dilanjutkan setelah insiden pada menit pertama. Tapi, saya tetap bersyukur pemain kedua belah tim tidak ada yang mengalami cedera yang serius."

"Kami siap membayar denda besar terkait insiden ini, tapi yang membuat saya takut kedepannya ini akan terulang lagi," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini