Sukses

Ini Penyebab Listrik di Laga Persib Padam

"Ada masalah pada mesin diesel yang menyebabkan mati lampu," kata Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Risha Adhiwijaya.

Liputan6.com, Bandung - Laga Persib Bandung kontra Semen Padang di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (4/4/2015) kemarin, seharusnya selesai sekitar pukul 18.00 WIB. Namun, pertandingan molor dan harus berakhir sekitar pukul 19.30 WIB.

Penyebabnya adalah listrik di stadion padam sebanyak dua kali, yakni saat istirahat dan di menit 87. Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Risha Adhiwijaya mengatakan permasalahan ini terletak pada mesin diesel yang berada di lapangan.

"Ada masalah pada mesin diesel yang menyebabkan mati lampu. Belum tahu masalahnya. Besok pengelola akan memanggil tenaga ahli," kata Risha kepada Liputan6.com usai pertandingan.

Disinggung soal kemungkinan adanya teguran atau denda dari PSSI terkait hal ini, Risha menjelaskan hingga kini pihaknya belum memikirkan hal tersebut. "Saya belum tahu apakah ada sanki atau denda," tuturnya.

Kini, Risha mengaku panitia penyelenggara mulai melakukan persiapan guna menghadapi Pelita Bandung Raya pada 7 April mendatang agar tidak terjadi masalah serupa. "Kita persiapan dan meminta agar ada antisipasi back-upnya jika hal tersebut kembali terjadi. Saya juga minta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kejadian ini," ucapnya.

Padamnya listrik membuat para penonton pun kecewa. Secara spontan, puluhan ribu Bobotoh (suporter Persib) yang memadati stadion langsung menyalakan lampu telepon genggamnya. Tak ayal, seisi stadion bak kumpulan puluhan ribu kunang-kunang di dalam stadion.

Adapun laga ini berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Persib. Gol semata wayang Persib dicetak Muhammad Ridwan pada menit ke-19.

Baca juga:

Klasemen Liga Premier Usai Arsenal, MU dan Chelsea Menang

Klasemen QNB League: Barito dan Persipura di Posisi Teratas

Hasil Lengkap Pertandingan Sepak Bola Eropa Tadi Malam

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.