Terungkap, Lima Alasan Bangkitnya MU di Tangan Van Gaal

Musim lalu Marouane Fellaini menjadi musuh nomor satu bagi pecinta MU. Pasalnya permainan gelandang asal Belgia itu mengecewakan meski dibeli dengan harga sekitar 28 juta pound.

Tapi musim ini membawa perubahan besar bagi Fellaini. Ia menjadi tokoh sentral di lini tengah Setan Merah. Dari 21 laga di Liga Premier musim ini, pemain berambut kribo itu telah mencetak lima gol.

Fans MU tahu bahwa Ander Herrera punya kualitas jika diberi kesempatan bermain. Dan manajer Louis van Gaal tahu bagaimana memanfaatkan kemampuan pemain asal Spanyol tersebut.

Van Gaal pernah mengeluhkan Herrera kurang tenang saat diturunkan di lapangan. Namun semuanya berubah sekarang dan pemain ini menjadi salah satu yang tak tergantikan di lapangan.

Musim lalu Mata mendapat ekspektasi besar saat datang ke MU. Sayangnya pemain berharga 37 juta pound itu gagal beradaptasi dengan cepat dan hanya mampu menyumbang enam gol.

Sebenarnya musim ini nama Mata sempat disingkirkan van Gaal. Manajer asal Belanda itu lebih percaya pada trio Wayne Rooney, Robin van Persie, dan Radamel Falcao.

Namun ia menjadi inspirator dalam kemenangan melawan tiga klub besar yakni Tottenham Hotspur, Liverpool, dan Manchester City. Ia pun terpilih menjadi pemain terbaik MU Maret lalu.

Van Gaal terkenal sebagai manajer yang sportif. Ia tak segan-segan mempercayakan para pemain muda atau pemain murah di lapangan jika pemain intinya tidak dalam kondisi terbaik.

Tak heran dalam beberapa laga terakhir, nama-nama seperti Radamel Falcao dan Angel di Maria lebih banyak duduk di bangku cadangan. Ia lebih percaya pada Juan Mata, Ander Herrera, Maroaune Fellaini, dan Ashley Young.

"Tidak ada bedanya pemain yang berharga 95 juta pound atau lima ribu pound untuk saya.  Semua harus membuktikan kemampuannya," kata van Gaal.

Ada dua formasi yang kerap digunakan van Gaal ketika pertama kali datang ke MU. Ia selalu menggunakan formasi 3-5-2 atau 4-4-2.

Namun sekarang ia mengubahnya lagi dengan skema 4-1-4-1 dengan mengandalkan Michael Carrick di lini tengah. Terbukti perubahan ini sangat ampuh sehingga MU selalu menang dalam empat laga terakhir.