Sukses

Pemain Arema Mulai Ragu Bisa Main dan Juara

Gelandang Arema Cronus ini mengaku mental timnya kembali jatuh usai QNB League ditunda.

Liputan6.com, Malang: Gelandang Arema Cronus, Juan Revi menyebut tim lain lebih siap untuk bertarung memperebutkan juara ISL-QNB League. Pemain klub berjuluk Singo Edan itu bahkan menyebut Persib Bandung dan Persipura Jayapura paling favorit menjadi juara kompetisi tahun ini.
 
Keraguan ini muncul karena polemik antara BOPI dan PSSI sehingga menyebabkan kompetisi diundur. Penyebab polemik diantaranya larangan dari BOPI bagi Arema dan Persebaya untuk tampil di QNB League.“Tim lain lebih siap dibanding Arema, karena untuk kami saat ini masih ragu antara dihapus dari liga atau terus berkompetisi,” kata Juan Revi di Malang, Jawa Timur, Rabu (15/4/2015).
 
Pemain yang pernah memperkuat Deltras Sidoarjo ini menyebut rival – rival Arema tentunya sangat diuntungkan karena pertandingan mereka masih lancar. Bahkan Persib Bandung dan Persipura Jayapura sangat diunggulkan bisa menjuarai kompetisi tahun ini. Apalagi kedua tim raksasa itu relatif tidak menemui hambatan di kompetisi ini.
 
“Persib dan Persipura termasuk tim yang lancar-lancar saja. Mereka adalah tim yang patut kami waspadai, karena komposisi pemainnya tidak banyak berubah. Secara tim mereka kompak dan solid,” tegas Juan Revi.
 
Ia menambahkan, saat ini Arema harus kembali menata mental dari awal. Sebab sebenarnya para pemain sudah onfire saat kompetisi bergulir dan Arema memainkan dua laga home menjamu Persija Jakarta dan Barito Putra. Namun setelah diputuskan ditunda, mental pemain lagi-agi kembali turun.
 
“Secara kebugaran kami para pemain tidak ada masalah karena ada program latihan dari tim pelatih. Tapi kami berharap semua akan lancar- lancar saja dan kompetisi bisa kembali berjalan,” pungkasnya.

Baca Juga:

Mengintip Fasilitas Mewah di Markas Latihan Madrid

Undian Pra Piala Dunia 2018, Indonesia Jumpa Musuh Bebuyutan

9 "Pengkhianat" Juventus dan AS Monaco

"Hanya Bencana Alam yang Bisa Hentikan ISL"

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.