Sukses

4 Pencetak Gol Tendangan Bebas di QNB League 2015

Siapa saja mereka?

Liputan6.com, Jakarta - Tendangan bebas langsung atau direct free-kick, secara sederhana adalah tendangan bebas yang diarahkan langsung gawang lawan dengan tujuan untuk mencetak gol, tanpa disentuh pemain lain terlebih dahulu. Tendangan bebas langsung ini biasanya dilakukan setelah terjadi pelanggaran yang berada tidak terlalu jauh dari kotak penalti.

Saat tendangan bebas akan dilakukan, para pemain lawan akan membentuk pagar pertahanan sejauh 10 yard atau 9.15 meter dari titik pelanggaran. Walaupun ada kalanya tendangan langsung dilakukan tanpa menunggu pemain lawan membentuk pagar.

Tendangan bebas langsung ini juga terkadang memunculkan kontroversi karena posisi pelanggaran yang tidak terlalu jauh dari kotak penalti, sehingga bisa membuat wasit kesulitan menentukan apakah kejadian tersebut harus diberikan hukuman tendangan bebas atau tendangan penalti.

Meskipun demikian, tendangan bebas langsung tidak melulu dilakukan di dekat kotak penalti. Ada pemain yang yakin dengan kemampuannya sehingga dari jarak cukup jauh lebih dari 25 meter pun akan langsung menembak ke arah gawang ketika menjadi algojo tendangan bebas.

Sejak Piala Dunia 2014, secara resmi digunakan teknologi vanishing spray oleh para pengadil untuk memperjelas titik pelanggaran dan batas bergerak pagar penghalang tendang bebas yang terkadang bergerak sebelum bola ditendang. Teknologi tersebut diadopsi oleh operator Liga Indonesia sehingga kini setiap wasit di QNB League 2015 membawa botol vanishing spray di pinggangnya.

Penggunaan vanishing spray di QNB League 2015 memiliki dampak langsung terhadap jumlah gol yang dicetak melalui tendangan bebas langsung. Di awal QNB League 2015, ada empat pemain berhasil mencetak gol yang berasal dari tendangan bebas langsung, siapa sajakah mereka?

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Osas Saha vs Bali United (04 April 2015)

Osas Saha vs Bali United (04 April 2015)

Pemain bernama lengkap Osas Marvelous Ikpefua ini berhasil menaklukan gawang Bali United yang dikawal Yoo Jae-Hoon sebanyak dua kali, sekaligus memberikan kemenangan tipis 2-1 bagi Perseru. Gol yang dicetak oleh Osas Saha pada menit ke-12 dan 83 ini berasal dari tendangan bebas yang berada sangat dekat dari kotak penalti lawan.

Arah tembakan yang dilakukan oleh Osas Saha termasuk cukup sulit. Dirinya mengarahkan bola dari arah yang sama dimana tendangan bebas dilakukan yaitu di arah sisi kiri gawang.

Gol pertama ia cetak dengan cara melengkungkan bola melewati atas pagar betis pemain Bali United yang menghujam tiang dekat Yoo Jae-Hoon. Sedangkan gol kedua dicetak mantan penyerang Semen Padang ini dengan tembakan keras enembus pagar betis, yang kemudian memantul pemain Bali United sebelum meluncur masuk ke gawang melewati sela-sela kaki Yoo.

3 dari 6 halaman

Bambang Pamungkas vs Arema Cronus (04 April 2015)

Bambang Pamungkas vs Arema Cronus (04 April 2015)

Dalam drama delapan gol yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, penyerang veteran, Bambang Pamungkas menjadi aktor keberhasilan Persija Jakarta menahan imbang Arema Malang di kandangnya sendiri.

Bepe mencatatkan hattrick, di mana dua gol di antaranya berasal dari tendangan bebas langsung. Gol-gol tersebut sekaligus menjadi gol-gol perdananya semenjak kembali bereseragam oranye khas Macan Kemayoran.

Arah yang dipilih Bepe menandakan kematangan usianya, penyerang yang akan berusia 35 tahun 10 Juni nanti ini memilih sisi bersebrangan dengan titik pelanggaran, dengan proses melewati pagar penghalang, sebuah tendangan bebas yang sangat textbook.

Bepe melakukan tendangan tidak dengan teknik tertentu ataupun tenaga, namun efektif. Terbukti dua tendangan bebas langsung ini berhasil membuat penjaga gawang Kurnia Meiga memungut bola dari sarangnya sendiri.

Tendangan bebas pertama diarahkan pemain yang identik dengan nomor punggung 20 ini ke tiang dekat. Dengan memberi efek melengkung, bola tendangannya melewati sisi pagar betis pemain Arema sebelum akhirnya berbelok masuk menghujam sisi kiri gawang Meiga.

Tendangan bebas kedua terbantu oleh gerakan dummy yang dilakukan oleh Greg Nwokolo. Gerakan tersebut mengecoh Meiga yang sudah bergerak duluan untuk mengantisipasi tendangan ke sisi kanan gawangnya. Nyatanya, Bambang lah yang mengeksekusi tendangan bebas, kembali ke sisi kiri gawang Meiga yang hanya bisa berdiri terpaku melihat bola masuk ke gawangnya.

4 dari 6 halaman

Syamsul Bachri Chaeruddin vs Persiba Balikpapan (06 April 2015)

Syamsul Bachri Chaeruddin vs Persiba Balikpapan (06 April 2015)

Putra asli Gowa sekaligus pemain kesayangan publik stadion Andi Matalatta bertinggi badan 167cm ini memulai tahun ke-14-nya di PSM Makassar dengan mengantarkan Juku Eja menggebuk tamu asal Kalimantan Timur, Persiba Balikpapan dengan skor 4-0. Dirinya memberikan sumbangsih satu gol yang berasal dari tendangan bebas.

Hampir serupa dengan kompatriotnya sesama pemain senior lokal, Bambang Pamungkas, Syamsul memilih arah yang berseberangan dari titik pelanggaran, dan mengarah ke tiang jauh. Yang berbeda adalah, tendangan bebas langsung Syamsul berada cukup jauh dari kotak penalti, dan dirinya melakukan tendangan dengan tenaga yang sudah menjadi ciri khasnya.

Kendati gol tersebut berbau keberuntungan karena terlihat sebagai umpan yang gagal diantisipasi oleh bek dan kiper Persiba, Syamsul tetap perlu diberi kredit atas teknik tendangan bebasnya. Bola swerve yang melengkung ke arah dalam kotak penalti memang terkadang sulit diantisipasi, bahkan oleh pemain-pemain di level Eropa sekalipun.

5 dari 6 halaman

Raphael Maitimo vs Semen Padang (07 April 2015)

Raphael Maitimo vs  Semen Padang (07 April 2015)

Dalam laga derby Andalas yang berakhir imbang 2-2. Semen Padang hampir saja memermalukan tim tuan rumah Sriwijaya FC, andaikata kapten tim Ferdinand Sinaga tidak menyamakan kedudukan pada menit ke-75.

Setelah tertinggal lebih dahulu setelah tim tamu membuka keunggulan melalui M. Iskandar. Elang Sriwijaya berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di babak pertama melalui eksekusi tendangan bebas langsung pemain naturalisasi, Raphael Maitimo.

Bekas rekan bermain Robin Van Persie di akademi Feyenoord Rotterdam ini, melakukan sebuah tendangan yang cukup sulit, hampir serupa dengan yang dilakukan Osas Saha, yaitu arah yang sama dengan titik pelanggaran, bahkan tendangan Maitimo yang melewati pagar ini benar benar mengarah ke sudut tiang gawang.

Tendangan melengkungnya tidak bisa dibendung oleh Jandia Eka Putra karena memang bola berbelok menjauh dari jangkauan kiper Semen Padang tersebut. Bola memantul masuk ke dalam gawang setelah sebelumnya menghujam pojok tiang.

Keempat pemain yang berhasil mencetak gol dari tendangan bebas langsung tersebut semuanya menggunakan kaki kanan. Dengan digunakannya vanishing spray yang membuat tembok pemain bertahan harus lebih disiplin, bukan tidak mungkin akan tercipta gol-gol indah dari free kick oleh pemain-pemain lain, termasuk pemain-pemain kidal. Juga, masih ditunggu gol-gol dari nama-nama yang cukup mumpuni dalam urusan bola mati seperti Erick Weeks Lewis (Pusamania Borneo FC), Firman Utina (Persib), Anindito Wahyu (Mitra Kukar), dan Syaiful Indra Cahya (Persija). (Aun Rahman - Labbola)

6 dari 6 halaman

Ingfografis

http://cdn1-a.production.liputan6.static6.com/medias/861754/original/015597500_1430013473-6_Gol_Pertama_dari_Tendangan_Bebas.jpg

(Aun Rahman - Labbola)



Baca Juga

Anggota ISIS Dicambuk 80 Kali Jika Pakai Jersey MU

Masalah Utama Juventus Jika Boyong Falcao

Pesan Spesial Van Gaal kepada Fellaini Jelang Lawan Everton

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini