Sukses

'18 Klub ISL Komitmen dengan PSSI dan PT Liga'

16 perwakilan klub peserta ISL atau QNB League beserta PT Liga Indonesia (LI) dijadwalkan menghadiri pertemuan dengan Menpora.

Liputan6.com, Jakarta - 16 perwakilan klub peserta ISL atau QNB League beserta PT Liga Indonesia (LI) dijadwalkan menghadiri pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi pada Senin (27/4) sore nanti. Meski tak diundang oleh Menpora, perwakilan Arema Cronus dan Persebaya Surabaya tetap akan hadir.

Sehari sebelum bertemu Menpora Imam Nahrawi, 18 tim QNB League telah sepakat tetap berkomitmen mengikuti kompetisi berkomitmen mengikuti kompetisi yang diselenggarakan PSSI dan PT LI sebagai operatornya. Kesepakatan tersebut tercapai usai mengadakan pertemuan Hotel Sultan, Senayan, Jakarta.

"Kami tidak akan ikut kompetisi yang dibuat Kemenpora. Kami berada di bawah PSSI, kami hanya mau ikut kompetisi buatan PSSI dan bukan buatan Kemenpora atau siapapun," kata Henry Wairara, Manajer Tim Persiram Raja Ampat.

Dikutip dari laman resmi PSSI, Henry menambahkan PSSI merupakan anggota AFC dan FIFA. Seluruh klub peserta ISL juga khawatir bila Indonesia dikenakan sanksi bila mengikuti kompetisi 'tandingan' bentukan Menpora.

Sejalan dengan komentar Henry, Sekretaris Umum Persipura Jayapura Rocky Bebena mengatakanseluruh tim QNB League akan tetap kompak menolak tim transisi yang ditunjuk Menpora mengelola Liga Indonesia nantinya.

"Saat ini kami juga sedang berjuang di AFC Cup bersama juga tim Persib. Kami hanya mau ikut kompetisi yang dibawah PSSI. Menpora saya harap cepat sadar dan dapat merasakan bagaimana beratnya mengurusi klub yang tidak hanya ikut kompetisi di dalam negeri," pungkas Rocky.

Persipura bakal menjamu Warrior FC di babak penyisihan Grup E Piala AFC, pada Selasa (28/4) besok. Sedangkan Persib Bandung akan melawat ke Maladewa, melawan New Radiant di penyisihan Grup H.


Baca Juga:
Sindiran Media Belanda Soal Nasib 'Messi Indonesia'
Nasib Arema dan Persebaya Ditentukan Hari Ini
Kalahkan MU, Bintang Everton Malah Diperiksa Polisi



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini