Sukses

Klub-klub Divisi Utama Iri Menpora Cuma Undang ISL

Namun, Menpora Imam Nahrawi berjanji secepatnya akan undang klub-klub Divisi Utama.

Liputan6.com, Jakarta - 16 klub peserta ISL QNB League 2015 hadir memenuhi undangan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi pada Senin (27/4) sore di kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta. Pertemuan yang berlangsung tertutup tersebut bakal membahas kelanjutan nasib kompetisi yang sempat tertunda hingga saat ini.

Meski undangan Menpora hanya untuk 16 klub, namun perwakilan Arema Cronus dan Persebaya Surabaya yang tak diundang tetap hadir. Manajer Umum Arema, Ruddy Widodo dan Manajer Persebaya, Sulaiman Hari Ruswanto, juga turut hadir dalam pertemuan tersebut.

Ini berbeda dalam keterangan sebelumnya, Menpora mengakui rapat tertutup dengan klub ISL beserta perwakilan PSSI dan PT Liga Indonesia memang dihadiri oleh 18 klub. Hal tersebut lepas dari tak direkomendasikannya Arema dan Persebaya oleh BOPI untuk mengikuti QNB league.

"Setelah tahu klub ISL ini datang, klub Divisi Utama semua minta diundang bertemu Menpora. Saya bilang secepatnya kita bakal mengundang mereka," kata Menpora Imam Nahrawi sebelum memulai rapat di lantai 3 kantor Kemenpora, Senin (27/4/2015) sore WIB.

"Mereka iri mengapa 18 klub saja yang diundang Menpora, kami kok belum. Tapi, secepatnya kami akan mendengarkan suara teman-teman yang lain," tutur politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini.

Selain perwakilan 18 klub ISL, hadir pula perwakilan dari Badan Tim Nasional (BTN), Sefdin Syaifuddin. Kemudian, CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono, juga terlihat datang dalam pertemuan dengan Menpora, yang ditemani Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto. 

Baca juga: 

La Nyalla Restui 16 Tim Penuhi Undangan Kemenpora, Asalkan...

Anggota ISIS Dicambuk 80 Kali Jika Pakai Jersey MU

Kalah dari Everton, MU Hidupkan 'Nyawa' Liverpool

Kompetisi Tersendat, Arema Rugi Setengah Miliar

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini