Sukses

Bukan Wong Londo Pertama, Siapa Pelatih Belanda Sebelum Huistra?

Di antara mereka, siapa yang paling sukses?

Liputan6.com, Jakarta Badan Tim Nasional Indonesia (BTN) resmi menunjuk Pieter Huistra sebagai pelatih interim Timnas Indonesia. Pria berkebangsaan Belanda itu sebelumnya mengisi posisi sebagai Direktur Teknik PSSI.

Huistra diangkat menjadi pelatih setelah karena kondisi darurat setelah PSSI dibekukan oleh Pemerintah dalam hal ini Kementrian Pemuda dan Olahraga. Tugas Huistra menangani Indonesia dalam dua pertandingan kontra China Taipei dan Irak di laga penyisihan grup Kualifikasi Piala Dunai 2018 Rusia. Mantan asisten pelatih Ajax Amsterdam itu berstatus sebagai pelatih interim alias caretaker.

Kilas balik ke belakang, ternyata Huistra bukan hanya pelatih asal Belanda yang menangani Tim Merah Putih. Sejak zaman penjajahan, Indonesia yang dulu dikenal Hindia Belanda sudah memakai jasa "wong londo".

Sejak era penjajahan, jumlah pelatih asing Indonesia paling banyak berasal dari Belanda. Tota terdapat 6 pelatih termasuk Huistra yang berpaspor Belanda.

Siapa saja mereka? Berikut ulasan dan prestasinya selama menukangi Timnas.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1

1. Johannes Mastenbroek

Johannes Mastenbroek menjadi pelatih pertama sebelum Indonesia merdeka. Dia membawa tim Merah Putih menembus perhelatan Piala Dunia 1938 di Prancis.

Pria kelahiran Dordrecht 5 Juli 1902 itu ditunjuk menukangi Tim Garuda pada 1934. Selain itu, Mastenbroek juga mengantarkan tim tampil di perhelatan Far Eastern Games dan menduduki posisi runner-up di akhir kompetisi.

3 dari 6 halaman

2

2. Wiel Coerver

Dari sekian banyak pelatih Belanda yang pernah bertugas di Indonesia, Wiel Coerver mungkin yang paling fenomenal. Dia meletakkan dasar total football. Kedatangan Coerver ke Indonesia cukup fenomenal.

Ya, datang ke Indonesia setelah mengantarkan Feyenoord juara Piala UEFA pada 1974. Pelatih kelahiran Kerkrade 1924 itu hanya menangani Indonesia selama satu musim. Selama di Tanah Air, tidak ada prestasi yang menonjol dari Coerver.

Dia tutup usia pada 2011 lalu di usia 86 tahun. Sebagai salah satu pelatih yang dihormati di Belanda, kematian mantan pelatih NEC Nijmegen itu menyita perhatian bomber Manchester United, Robin Van Persie.

4 dari 6 halaman

3

3. Frans Van Balkom

Setelah Coerver, PSSI pada 1978 kembali menunjuk pelatih asal Negeri Kincir Angin. Dia adalah Frans Van Balkom. Di bawah Balkom, sepakbola Indonesia merebut medali perak SEA Games 1979. Namun, karier Van Balkom di Indonesia hanya bertahan selama satu tahun. Posisinya kemudian digantikan oleh pelatih asal Polandia, Marek Janota.

5 dari 6 halaman

4

4. Henk Wullems

Baru di era 1990-an, Indonesia ditangani pelatih asal Belanda lagi. Henk Wullems tercatat duduk di kursi pelatih Indonesia periode 1996 hingga 1998. Sukses membawa Pelita Bandung Raya runner-up membuat Wullems menjabat pelatih baru Timnas menggantikan Danurwindo.

Sama seperti pendahulunya, Frans Van Balkom, Wullems mempersembahkan medali perak di ajang SEA Games 1997. Ketika itu, Wullems menangani legenda Indonesia seperti Aji Santoso, Fachry Husaini, Ronny Wabia dan Uston Nawawi.

6 dari 6 halaman

5

5. Wilhemus "Wim" Rijsbergen

Di antara meneer Belanda pelatih Indonesia, Wim Rijsbergen mungkin paling sial di antara para suksesornya. Betapa tidak, dia mengambil posisi pelatih Alfred Riedl pada 2011 lalu. Pergantian tersebut imbas kisruh dari konflik PSSI. Padahal, nama Riedl ketika itu masih harum setelah mengantarkan Indonesia menembus Piala AFF 2010.

Dan mantan pemain Timnas Belanda di final Piala Dunia 1974 itu juga sempat terlibat kontroversi karena berkata kasar pada para pemain Timnas. Setahun kemudian, posisinya diisi oleh Aji Santoso.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini