Sukses

Kompetisi Dihentikan, Gaji Pemain Persib Akan Dipotong

Persib akan berunding terlebih dulu dengan seluruh elemen.

Liputan6.com, Bandung - Seluruh anggota skuat Persib Bandung terancam mendapatkan pemangkasan nilai kontrak diakibatkan pemberhentian Qatar National Bank (QNB) League 2015 oleh PSSI buntut kisruh dengan Kemenpora.

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Risha Adhi Widjaya mengatakan pihaknya belum bisa memastikan dan memutuskan berapa nilai kontrak yang akan dipangkas untuk para pemain untuk musim ini.

Menurutnya hal tersebut perlu pengkajian lebih dalam dan melakukan rapat dengan seluruh elemen yang memiliki peran untuk tim berjuluk Maung Bandung tersebut termasuk sponsor.

"Kita akan berunding dulu dengan PT Liga, teknis pengurangan kontrak tersebut seperti apa. Karena kita tidak mau salah. Yang jelas keputusannya harus sama-sama enak, baik dengan pemain, pelatih maupun sponsor. Karena sponsor juga sudah pasti akan bernegoisasi ulang, itu sudah pasti," tuturnya saat ditemui di Kantor PT PBB, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Selasa (19/5/2015).

Risha menegaskan pemangkasan nilai kontrak ini tidak hanya berlaku untuk para pemain Persib akan tetapi hampir seluruh tim yang berkompetisi di kasta tertinggi di Indonesia tersebut.

"Bukan hanya kita, tapi seluruh klub pasti melakukan perubahan atau revisi kontrak kalau kompetisi berhenti," akunya.
 
Namun berbeda dengan beberapa tim, Persib Bandung masih terbantu dengan adanya turnamen Pramusim dan juga ajang AFC Cup 2015 sehingga masih ada pemasukan untuk tim.

"Kita cukup terbantu, dan berharap pramusim memang bisa diselenggarakan. Kemarin juga ada uji coba seperti ke Bali (lawan Bali United Pusam), belum lagi nanti lawan Malaysia (Selangor FA) tanggal 22 (Mei). Tentu media promosi kita berjalan termasuk karena AFC. Untuk negosiasi masih berjalan," tutupnya.

Baca Juga:

Bosan Jadi Cadangan, Kiper Madrid Ngambek

Mourinho Kritik Kartu Merah Fabregas

Jose Mourinho Bicara Soal Rumor Latih Real Madrid Lagi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.