Sukses

Fans Persipura Ancam Duduki Kantor Imigrasi

Ini sebagai bentuk protes batalnya laga Persipura vs Pahang FA di AFC Cup besok.

Liputan6.com, Jayapura: Fans Persipura Jayapura, Persipuramania, akan menduduki kantor Imigrasi Papua di Jalan Percetakan Negara nomor 15, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, sebagai bentuk protes menyusul tidak diterbitkannya visa tiga pemain asing Pahang FA dan berbuntut pada batalnya laga Persipura melawan klub Malaysia itu.

"Rencananya besok pagi sekitar pukul 11.00 WIT, ratusan Persipuramania dan warga pecinta sepak bola akan demo damai, diantaranya ke Kantor Imgrasi Papua," kata Wilson, koordinator demo Persipuramania di Jayapura, Papua, Senin.

Menurut dia, aksi demo tersebut merupakan puncak kekesalan Persipuramania dan pecinta sepak bola di Kota Jayapura karena tim kebanggaan Persipura Jayapura dipastikan gagal menggelar laga 16 besar AFC Cup di Stadion Mandala, Kota Jayapura, pada Selasa sore melawan Pahan FA.

Sebanyak 16 elemen Persipuramania dan warga pecinta sepak bola akan menggelar aksi turun jalan, memprotes ketidakadilan yang terjadi. "Persipuramania akan berkumpul di sejumlah titik, kalau di Abepura di sekitar lampu merah dan lingkaran Abe, di Waena, di putaran taxi Perumnas III, sedangkan pusat Kota Jayapura berkumpul di Taman Imbi," katanya.

Wilson menyampaikan bahwa aksi turun jalan itu telah dibicarakan secara bersama dengan 16 elemen Persipuramania dan pihak terkait untuk memuluskan rencana tersebut.

"Tadi sore, kami sudah bertemu, rapatkan rencana besok agar bisa berjalan damai dan aman, dan fokus kepada ketidakadilan," katanya.

Mengenai izin keramaian, Wilson mengatakan bahwa hal itu sedang diurus oleh pihaknya agar segera memberitahukan kepada pihak berwajib.

"Surat izin sudah diurus dan segera disampaikan ke pihak keamanan. Demo besok juga kami sudah sampaikan ke warga agar tidak bertindak anarkhis, kita hanya ingin agar pihak terkait di negeri ini lihat, bahwa Persipura adalah hiburan kami, Persipura adalah harga diri dan martabat orang Papua," katanya. (Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.