Sukses

Indonesia Disanksi FIFA, Siapa yang Paling Dirugikan?

Para pemain tidak mengharapkan Indonesia disanksi FIFA.

Liputan6.com, Jakarta- Pemain merupakan salah satu pihak yang paling dirugikan dengan jatuhnya sanksi yang diberikan FIFA untuk Indonesia. Para pemain yang bisa dipanggil membela Timnas Indonesia amat menyayangkan sanksi yang diberikan oleh FIFA tersebut.

Seperti diketahui, FIFA memberi sanksi kepada Indonesia menyusul adanya intervensi kepada PSSI dari pihak ketiga dalam hal ini Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi. Hal itu merupakan pelanggaran dari Statuta FIFA pasal 13 dan 17 sehingga Indonesia harus terkena sanksi.

Kapten Timnas Indonesia U-23, Manahati Lestusen, mengaku konsentrasinya cukup terganggu dengan sanksi FIFA. Meski Timnas U-23 tetap diperbolehkan bermain di SEA Games2015 di Singapura, namun Manahati bingung, setelah itu apa yang akan para pemain lakukan.

“Yang pasti walaupun kita tetap main di SEA Games 2015, tapi dengan adanya sanksi dari FIFA ini buat saya dan teman-teman sangat terganggu. Kita mikirnya, habis SEA Games ini mau apa lagi,” ungkap Manahati dalam pesan singkatnya kepada Liputan6.com.

“Apa harus balik lagi seperti dulu bantu orang tua di kebun? Tapi, Insya Allah saya dan teman-teman bisa memberikan yang terbaik buat Indonesia di SEA Games 2015,” lanjutnya.    

Sementara itu, winger Timnas Indonesia, Bayu Gatra, mengaku pasrah dengan jatuhnya sanksi oleh FIFA. Dia kecewa Timnas Indonesia tak bisa berlaga di Pra Piala Dunia 2018 dan laga-laga internasional lainnya.

Bayu mengungkapkan betapa herannya tak ada yang memikirkan nasib para pemain dengan adanya sanksi FIFA ini. Dia hanya berharap, masalah sepak bola di Indonesia bisa cepat selesai dan sanksi FIFA segera dicabut.

“Saya cuma pasrah, pemain yang paling dirugikan. Pemain yang jadi korban. Semoga masalah cepat selesai, sanksi FIFA dicabut. Sayang sekali kita tak bisa ikut Pra Piala Dunia 2018, kita sebagai pemain bisa apa,” tutur Bayu

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.