Sukses

PSSI Disanksi FIFA, Istri Bek Persija Kirim Surat Cinta ke Jokowi

PSSI disanksi FIFA karena sepak bola Indonesia dicampuri Kemenpora.

Liputan6.com, Jakarta - Istri bek Persija Jakarta, Gunawan Dwi Cahyo, yakni Okky Agustina mengirimkan surat terbuka yang ditujukan kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Surat tersebut berisi tentang kesulitan Gunawan dalam menghidupi keluarga kecilnya.

Okky menceritakan dirinya sangat sedih karena sang suami tidak bisa mencari nafkah setelah FIFA memberikan hukuman kepada sepak bola Indonesia setelah Menteri Pemuda dan Olagraga (Menpora), Imam Nahrawi membekukan PSSI pada April silam.

Gunawan Dwi Cahyo (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Hukuman tersebut tampaknya berdampak kepada Okky. Sebab, mantan bek Timnas Indonesia U-23 itu kesulitan menyekolahkan dan membeli susu anak-anaknya.

Selain itu, mantan istri Pasha Ungu itu juga menyebut hukuman FIFA tidak hanya mematikan rezeki para pesepak bola. Tapi juga menghambat rezeki para pedagang dan tukang parkir.

Bersambung ke halaman selanjutnya --->

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2

Berikut isi surat Okky Agustina untuk Presiden Joko Widodo:

Bapak Presiden Republik Indonesia, Bapak Ir.Joko Widodo yth.. Sebelumnya saya minta maaf bila telah lancang menulis surat terbuka ini kepada bapak. Saya bukan siapa-siapa pak, saya hanyalah istri seorang pemain bola, salah satu dari istri seorang pemain bola yang saat ini sedang kehilangan pekerjaannya karena sanksi FIFA akibat pembekuan PSSI oleh Menpora.

Jujur saja pak, saya sebagai istri merasa sedih dengan adanya kejadian ini. Kami sedih melihat suami yang kehilangan harapan, kehilangan semangat, kehilangan mata pencahariannya.

Pak, mungkin bapak mendengar kalau sepakbola Indonesia tidak berprestasi tapi saya tetap bangga melihat suami saya bertanding membela Indonesia, mengenakan jersey tim nasional Indonesia dengan gambar Garuda didadanya diajang Final Sea Games 2011 walaupun hanya mendapatkan medali perak dan saudara-saudara kami yang lain membela negara yang kami cintai ini di Final Piala AFF 2010 dan adik2 di U19.

Walaupun mungkin dianggap tidak berprestasi, tetapi dari sepakbola para suami bisa membiayai kehidupan kami, menyekolahkan anak-anak dan membeli susu untuk anak-anak.
Pak, mungkin bukan kami para istri saja yang berduka tapi banyak orang yang secara tidak langsung kehilangan pekerjaan dan penghasilan. Jika bapak pernah datang ke stadion dan menyaksikan pertandingan sepakbola, mungkin bapak pernah melihat banyak orang yang berjualan kaos, minuman, makanan pada saat pertandingan, tukang parkir.

Mereka juga mengais rezeki dari setiap pertandingan dan saat ini pertandingan dihentikan secara paksa, bagaimana mereka mendapat penghasilan untuk membiayai kehidupan keluarga mereka. Dan juga jutaan pencinta bola di Indonesia yang berduka karna tidak bisa menyaksikan pertandingan olahraga rakyat ini.

Pak Jokowi. Dulu bapak dipilih oleh hati nurani rakyat, semoga saat ini juga bapak bisa merasakan dengan hati nurani bapak bagaimana kesedihan kami, bagaimana perasaan kami para istri dan juga insan sepakbola Indonesia. Juga kerinduan kami dengan pertandingan sepakbola, euphoria dan kegembiraan para suporter.

Besar harapan saya dan juga keluarga lain untuk bisa menyaksikan suami kami bertanding dan membela klub dan juga bangsa Indonesia dan saya yakin bapak bisa menjadikan semuanya lebih baik dan mengembalikan pekerjaan mereka.
Sekali lagi saya minta maaf jika ada tulisan saya yang tidak berkenan, ini hanya ungkapan perasaan, kegundahan dan curahan hati saya dan juga para istri yang lain.

Terima kasih semoga bapak selalu diberikan kesehatan, rezeki dan keberkahan oleh Allah SWT. Wassalam

Baca juga:

De Gea ke Madrid, Seperti Ini Respon Sergio Ramos

Paul Pogba Ingin Gabung Barcelona, Bukan MU

7 Tim Ini Peraih Treble Winners, Juventus Selanjutnya?

Usai Sanksi FIFA, Pelatih Persija Beri Saran untuk Kemenpora

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.