Sukses

Kompetisi Kosong, Wacana Liga Papua Digulirkan

Wacana ini digulirkan bukan untuk keluar dari NKRI, tapi hanya untuk mengisi kekosongan kompetisi.

Liputan6.com, Jayapura: Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem Sulaeman L Hamzah mendukung wacana penyelenggaraan Liga Papua yang diusulkan pemilik klub dan SSB Embun Syklop (Emsyk), Beny Pepuho. Ini menyusul kosongnya kompetisi sepak bola nasional di Indonesia. Akibat kekosongan kompetisi ini, Persipura pun sudah resmi membubarkan diri.

"Itu kan semangat kelompok dan mau tidak mau harus diakomodir, kita dukung. Tapi itu juga bukan berarti kita keluar dari lingkup nasional," kata Sulaeman L Hamzah saat berada di Kota Jayapura, Papua, Jumat.

Politisi Partai Nasdem itu mengatakan wacana pelaksanaan Liga Papua itu sah-sah saja asalkan dalam semangat NKRI."Yang penting tidak ingin lain, kita tetap di dalam (NKRI) dengan harapan pemain lokal juga bisa diseleksi agar kedepannya ada regenerasi pemain muda. Itu juga kan bisa seperti Porda," sambungnya.

Sebelumnya, Beny Pepuho mengusulkan kepada Pemprov Papua untuk menggelar liga sepak bola dengan nama "Liga Papua" guna mengisi kosongnya kompetisi akibat sanksi FIFA kepada PSSI.

"Untuk Pemprov Papua, mungkin ini saatnya kita buat yang namanya Liga Papua," kata Beny Pepuho.

Dengan digelarnya liga interen Papua, maka aktivitas semua klub yang ada di provinsi paling timur Indonesia itu tidak terhenti akibat pemberlakun sanksi dari FIFA kepada PSSI. Para pemain sepak bola dan ikutannya tidak diam dan bisa menghasilkan sejumlah hal seperti regenerasi pemain, perputaran ekonomi dan lainnya.

"Dengan adanya Liga Papua semua aktivitas klub-klub di tanah Papua tidak berhenti dan tetap berkelanjutan," katanya. (Ant)

Baca Juga:

8 Fakta Menarik Jelang Final Liga Champions

Duel Tinju Daud Yordan vs Maxwell, Seru dan Misterius

Pembukaan SEA Games Singapura Bikin Penonton Terpukau

Menpora Main Ancam, Persipura Tidak Gentar

Mitos Liga Champions: Juventus Bakal Juara Musim Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.