Pirlo dan Tevez Diharapkan Bertahan di Juventus

Liputan6.com, Berlin - Andrea Pirlo terlihat sangat emosional begitu wasit Cuneyt Cakir meniupkan peluit panjang tanda pertandingan final Liga Champions Barcelona menghadapi Juventus di Olympiastadion Berlin, Jerman, Minggu (7/6/2015) dini hari WIB, berakhir. Ia langsung menetaskan air mata seakan tak percaya peluang timnya yang selangkah lagi meraih trofi Si Kuping Besar harus kandas setelah kalah 1-3.

Tangisan Pirlo bukan hanya karena kegagalannya membantu Juve menjadi juara kompetisi elit Eropa itu. Tetapi, pertandingan tersebut bisa jadi laga terakhir pemain berusia 36 tahun itu bersama Juve. Ia dikabarkan akan pindah ke Amerika Serikat untuk bermain di Major League Soccer (MLS). Tapi, Direktur Umum Juve Beppe Marotta berharap Pirlo bertahan.

"Saya berharap tidak. Andrea adalah ikon sepak bola Italia dan telah menjadi ikon Juventus juga. Saya pikir air matanya bisa dimengerti untuk pemain yang memberi kami emosi kuat seperti selama bertahun-tahun dan itu dia harus merasa emosi juga," kata Marotta seperti dilansir Football Italia.

"Sekarang musim berakhir, mulai besok kita akan mulai pertemuan dengan pemain yang menjadi subjek spekulasi transfer."

"Ini tidak mudah untuk menggantikan Pirlo. Kami memiliki beberapa pemain, seperti Claudio Marchisio, sementara Allegri mampu menemukan alternatif lain," tambah Marotta. "Seperti yang Anda tahu, di lini tengah kita sedang dalam pembicaraan dengan Sami Khedira dan saya tidak bisa mengumumkan kedatangannya sampai dibuat resmi setelah tenggat waktu tertentu. Dia akan meningkatkan yang sudah lebih dari memuaskan lini tengah."