Sukses

Kenapa Promotor Piala Presiden Harus Izin PSSI?

"Kalau otoritasnya berada di PSSI, turnamen itu bisa bergulir, tapi kalau otoritasnya ada di pihak lain susah, pasti tidak bisa."

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris jenderal PSSI Azwan Karim mengatakan seluruh klub ISL memahami kalau seluruh kompetisi yang bergulir di Indonesia harus di bawah sepengetahuan federasi sepak bola tersebut. Hal ini menanggapi rencana sebuah promotor menggelar turnamen pra-musim dalam waktu dekat ini.

"Seluruh kompetisi sepak bola, harus di bawah otoritas PSSI termasuk Piala Presiden. Mahaka bukan pemain baru, mereka sudah komunikasi ke kita, apakah bisa terealisasi," kata Azwan kepada Liputan6.com.

Rencananya, Mahaka Sports and Entertaiment selaku promotor kegiatan olahraga dan hiburan tanah air akan mengadakan turnamen bertajuk Piala Presiden, yang diikuti oleh 18 klub ISL.

"Kalau otoritasnya berada di PSSI, turnamen itu bisa bergulir, tapi kalau otoritasnya ada di pihak lain susah, pasti tidak bisa. Dan klub sangat menyadari hal itu," tuturnya lagi.

Otoritas pertandingan menjadi ambigu ketika PSSI masih dalam kondisi dikenai sanksi administratif oleh Kemenpora dan lahirnya Tim Transisi yang dibentuk Menpora Imam Nahrawi sebagai pengambil alih fungsi keolahragaan PSSI.

"Konsekuensinya agak berat bila bermain di turnamen lain. Mereka (klub-klub) paham dan mengerti. Kita juga tidak menghalang-halangi mereka untuk buat kompetisi atau turnamen. Hanya kita mesti tahu," kata mantan Direktur Hubungan Internasional PSSI tersebut. PSSI harus tahu apabila misalnya ada kasus seseorang masih dalam masa hukuman FIFA/PSSI digunakan oleh EO atau pihak ketiga dalam berkompetisi.

"Kalau dia (promotor) tidak memberitahu, kita juga tidak bisa menyampaikan kalau ada kejanggalan. Pertandingan level internasional terdahulu juga pakai izin PSSI. Apapun nama turnamennya, sebenarnya harus lewat federasi sepak bola negara tersebut," pungkas Azwan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini