Sukses

Neymar Buka Suara Soal Kartu Merahnya

Neymar bertanggungjawab, tapi tak mau minta maaf.

Liputan6.com, Santiago: Neymar buka suara soal kartu merah yang didapatkannya ketika melawan Chili. Bintang timnas Brasil itu mengakui jika dia sudah melakukan kesalahan, tapi masih enggan untuk minta maaf.

Neymar diganjar kartu merah setelah menendang bola ke arah Pablo Armero, lalu dia pun menanduk Jeison Murillo. Kejadian terjadi tepat setelah wasit meniup peluit akhir.

Neymar juga menyalahkan bek Kolombia yang dinilainya sudah memicu dia untuk bereaksi keras. Meski dia pun mengaku siap bertanggungjawab atas aksi yang dilakukannya.

"Saya punya masalah dengan salah satu bek mereka. Faktanya, dia memang bermasalah dengan saya. Saat pertandingan berakhir, saya dengar bunyi peluit, saya lalu tendang bola yang malah kena pemain kolombia," jelasnya seperti dikutip Daily Mail.

"Lalu bek Kolombia ingin memancing ribut dengan saya dan saya lalu memolototinya. Saya lakukan kesalahan. Tapi , itu bagian dari pertandingan. Kami kalah dan kami memang bermain buruk. Saya tidak bermain bagus juga," sambungnya.

Lanjut ke halaman berikutnya...

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2

Berkat kartu merah itu, Neymar terancam absen hingga laga perempat final. Soalnya, sesuai aturan di Copa Amerika, pemain yang sudah mengoleksi dua kartu kuning dan kena kartu merah, kartu kuning yang diterima tetap berlaku.

Seharusnya, Neymar hanya akumulasi kartu kuning saja dan absen di laga terakhir melawan Peru. Namun karena dia kena kartu merah, maka dia harus mendapatkan sanksi lain.

"Saya sadar dan bertanggungjawab dengan apa yang terjadi hari ini. Saya tidak lari. Sekarang semuanya tergantung kami agar bisa menang di laga berikutnya," ujarnya.

Sementara itu, striker Kolombia Carlos Bacca mengatakan aksinya yang mendorong Neymar hanya sekadar sebagai peringatan. "Saya dorong dia sebagai peringatan agar dia tak lakukan aksi tidak sportif lagi," terangnya. (Def/Ary)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.