Sukses

7 Tuntutan Bobotoh kepada Menpora dan PSSI

Bobotoh Taqwa (Botaq) menyampaikan tujuh tuntutan kepada Menpora Imam Nahrawi dan PSSI yang tengah berselisih.

Liputan6.com, Bandung - Salah satu kelompok suporter Presib Bandung yang menamai dirinya Bobotoh Taqwa (Botaq), menyampaikan tujuh tuntutan kepada Menpora Imam Nahrawi dan PSSI yang tengah berselisih. Usai menggelar doa bersama bobotoh dan PERSIB di Mesjid Agung Trans Studio Bandung, Kamis (25/6/2015), ketua Botaq Dede Mustiawan membacakan tuntutan tersebut di hadapan para pemain Persib.

Penggawa Maung Bandung yang hadir adalah pelatih Djadjang Nurdjaman, Atep, Dias Angga, Yandi Sofyan serta Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat Kuswara S. Taryono.

Sejak SK Menpora No. 01307 turun, dampaknya terasa dalam kegiatan sepak bola nasional. Dua hal yang saat ini belum terpecahkan adalah kembali menggulirkan kompetisi yang sempat terhenti hingga mencari jalan keluar agar FIFA mencabut sanksinya kepada Indonesia.

"Saat ini adalah momen baik untuk berislah Menpora dan PSSI. Kondisi saat ini amat merugikan banyak orang," kata Dede Mustiawan dikutip dari laman resmi klub.

Berikut tujuh tuntutan bobotoh kepada Menpora dan PSSI:

1. Normalisasi hubungan Menpora dengan PSSI demi kemajuan sepakbola Indonesia,
2. Segera putar kembali roda kompetisi di Indonesia demi kebaikan bersama,
3. Mengutus tim ke FIFA guna mencabut vonis yang mencoret Indonesia dari keanggotaan FIFA,
4. Poin ke-3 berlaku apabila pemerintah melalui Menpora mencabut intervensi terhadap PSSI,
5. Usut tuntas segera dugaan mafia di PSSI sesuai dengan dugaan yang dilontarkan pihak Menpora,
6. Serius melakukan pembinaan usia muda dengan menyebarkan para pemandu bakat hingga seluruh pelosok Indonesia,
7. Pemerintah dan PSSI berkomitmen total demi prestasi tertinggi tim nasional Indonesia di kancah internasional.

Baca Juga:

Cinta Mati dengan Juventus, Wonderkid Italia Kesampingkan Madrid

De Gea Bakal Tinggalkan MU, Ini Buktinya

Jelang MotoGP Belanda, Lorenzo Banggakan Motornya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.