Sukses

Apa Kata Pengawas Lomba Soal Insiden Moto GP Belanda?

Apakah Rossi disalahkan dan kena sanksi?

Liputan6.com, Assen: Hebohnya insiden Moto GP Belanda dimana pembalap Honda, Marc Marquez dituding sudah dihalangi pembalap Yamaha Valentino Rossi saat akan menyalip langsung membuat pengawas lomba bereaksi. Menggunakan seluruh bukti yang ada, pengawas lomba berkesimpulan jika kejadian itu insiden biasa.

Menurut Direktur Balap Moto GP, Mike Web, salah satu faktor yang membuat pihaknya berkesimpulan seperti itu yaitu karena Rossi faktanya berada di depan Marquez saat insiden terjadi.

"Kami menganalisa kembali insiden itu dari seluruh angle kamera yang kami punya. Keputusannya ini insiden biasa, tak ada yang diuntungkan," ujar Webb seperti dikutip crash.net.

"Alasan utama keputusan kami yaitu gambar yang diambil helikopter yang menunjukkan jika Rossi memang di depan. Dia tidak dilewati. Saat mendekati tikungan, Marquez sentuh bodi motor Valentino sehingga melebar. Itu insiden biasa, tak bisa dicegah," sambungnya.

Menurut Webb, ada dua hal yang membuat salah satu pembalap tidak mendapatkan sanksi. "Kejadiannya berimbang. Itu aksi salip yang sulit dan pembalap tak boleh senggol pembalap lain hingga keluar trek," ulasnya.

"Pada akhirnya posisi kedua pembalap tak berubah usai insiden itu. Tak ada yang dirugikan atau diuntungkan. Kasus selesai."

Lanjut ke halaman berikutnya....

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2

Keputusan pengawas lomba sepertinya sama dengan komentar Rossi sebelumnya. Pembalap asal Italia itu juga menegaskan jika dirinya memang berada di depan.

"Menurut saya, saya memang di depan dan Marc menyenggol bodi tengah motor saya. Senggolan dia membuat saya melebar," seru Rossi.

Sedangkan Marquez berkomentar lain. Dia meyakini jika dirinya yang pantas jadi pemenang. "Saya tak pernah menyangka Rossi bakal menghalangi saya. Pada akhirnya, saya merasa sudah memenangkan balapan," jelas Marquez. (Def/Ian)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini