Sukses

Asprov PSSI Kecam Langkah Menpora

Ketua PSSI Asosiasi Provinsi (Asprov) Sulawesi Utara, Jackson Kumaat ikut berkomentar soal upaya yang dilakukan PSSI dan Menpora.

Liputan6.com, Jakarta - Sudah sebulan Indonesia dijatuhkan sanksi FIFA. Dalam surat sanksi FIFA yang ditandatangi Sekretaris Jenderal Jerome Valcke, induk federasi sepak bola dunia itu menyimpulkan pihak kementerian (dalam hal ini Kemenpora) telah ikut menganggu aktivitas PSSI yakni dalam kategori pelanggaran serius sesuai Pasal 13 dan 17 Statuta FIFA.

Sanksi bakal dicabut bila Exco PSSI terpilih bisa menyelesaikan masalah intervensi yang dilakukan Kemenpora, seperti yang tertulis dalam surat FIFA tertanggal 30 Mei 2015 itu.

Terkait perseteruan ini, Ketua PSSI Asosiasi Provinsi (Asprov) Sulawesi Utara, Jackson Kumaat ikut berkomentar. Dia mengecam keseriusan Menpora yang memanggil mantan Ketua PSSI, Djohar Arifin Husin, bukan pengurus PSSI aktif, dalam sebuah pertemuan membahas masalah kompetisi dan sanksi.

"Bukannya memperbaiki sepak bola Indonesia, ini malah Menpora melakukan hal yang di luar nalar. Baru saja mengundang Djohar Arifin sebagai ketua umum. Jelas-jelas dia ketua umum yang sudah selesai masa tugasnya. Sungguh sangat tidak sportif," tutur Jackson dalam rilis yang diterima wartawan, pada Rabu (1/7/2015) sore.

"PSSI provinsi sebagai perpanjangan tangan PSSI pusat akan patuh dan tunduk kepada organisasi. Kepemimpinan PSSI telah diamanahkan kepada La Nyalla Mahmud Mattalitti sebagai ketua umum PSSI dengan dua wakil ketua umum serta 11 komite eksekutif PSSI. Itu sudah harga mati," kata Jackson tegas.

Pada kesempatan lain, Sekretaris Asprov Bangka Belitung Yuri Irsano sependapat dengan Jackson. Menurut Yuri, penyelesaian masalah kompetisi yang terhenti bukanlah sekedar menggelar turnamen terbuka.

Piala Kemerdekaan yang diinisiasi Tim Transisi Menpora akan digelar pada 24 Juli-15 Agustus dengan peserta klub-klub Divisi Utama. "Kami tidak mendukung apapun keputusan dari Menpora apalagi dengan Tim Transisi. Menyelengarakan open turnamen itu juga malah menyiksa saya," kata Yuri kepada wartawan.

"Kami sarankan kepada bapak Menpora tolong segera cabut sanksi kepada PSSI. Serahkan kembali PSSI kepada ahlinya, jangan serahkan kepada rekan-rekan bapak yang tidak paham sepakbola. Kembalikan lagi kejayaan PSSI," pungkasnya.(Ris/Ian)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.