Sukses

Diduga Ikut Terlibat Praktik Kotor, Conte Siap-siap Diadili

Menurut rumor yang berkembang di Italia, Conte bisa meletakkan jabatan sebagai pelatih Timnas Italia sementara waktu.

Liputan6.com, Roma - Belum selesai tugas pelatih Timnas Italia, Antonio Conte meramu skuat Italia, pria 45 tahun itu sudah mendapatkan masalah baru. Itu berkaitan dengan dugaan skandal pengaturan skor yang diduga melibatkan Conte beberapa tahun lalu.

Dilansir dari Football Italia, Pengadilan Cremona meminta sidang Conte segera dibuka untuk menjawab tuduhan soal skandal pengaturan skor pada 2011 lalu ketika Conte masih menangani AC Siena. Pengadilan meminta eks-pelatih Juventus itu hadir dalam persidangan yang rencananya juga bakal dihadiri FIGC (Federasi sepakbola Italia).

Menurut rumor yang berkembang di Italia, Conte bisa meletakkan jabatan sebagai pelatih Timnas Italia sementara waktu. Agar, dia bisa fokus merampungkan perkara hukum yang membelitnya. Namun Presiden FIGC, Carlo Tavecchio membantah opsi kemungkinan itu. Menurut dia, Conte bisa menjalankan tugasnya sehari-hari sebagai kepala pelatih Timnas Italia selagi menjalani masa persidangan.

Lebih jauh, bila nantinya benar Conte terbukti bersalah, dia kemungkinan bakal meminta masa hukuman percobaan sebagai upaya pembelaan sebelum perhelatan Piala Eropa tahun depan.

Jauh sebelum kasus ini terungkap, pelatih 45 tahun itu juga menjalani hukuman mendampingi tim selama empat bulan ketika menangani Juventus di musim 2012-13.

Dia terbukti terlibat skandal pengaturan skor, Scomessopoli dalam dua pertandingan Serie B musim 2010-11 saat masih menukangi Siena. Conte mengetahui praktik curang itu namun tidak melaporkan pada pihak berwenang.

Selain Conte, terdapat nama-nama lain yang diduga terlibat pengaturan skor 2011 lalu di antaranya Kapten Lazio, Stefano Mauri serta Giuseppe Signori. Pihak Pengadilan mencurigai Conte termasuk dalam 104 orang yang diduga terlibat dalam skandal itu. Kasus itu disebut-sebut dikendalikan bandar judi yang berbasis di Singapura.

(Rjp/Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.