Sukses

Ini Alasan Nama IBL Kembali Digunakan Perbasi

Nama IBL akan dipatenkan oleh Perbasi.

Liputan6.com, Jakarta- Kompetisi bola basket tertinggi di tanah air akan kembali mengusung nama Indonesian Basketball League (IBL) setelah selama lima tahun terakhir bernama National Basketball League (NBL).

Keputusan Perbasi dan promotor Starting 5 memakai nama IBL mengundang pertanyaan pecinta basket. Sebab nama IBL sebelumnya sudah pernah dipakai sebelum era NBL dan tidak sukses. IBL sempat digelar dari tahun 2003 hingga 2009.

Namun Perbasi tetap bersikukuh menggunakan nama IBL karena sudah sesuai dengan amanat Munas 2003. Nama IBL dianggap Perbasi sebagai identitas liga basket di Indonesia.

"IBL diamanatkan Munas 2003. IBL bukan tiba-tiba dimunculkan begitu saja. IBL ini keinginan pemilik klub yang diamanatkan di Munas dan diformilkan dalam bentuk SK. IBL itu identitas liga basket Indonesia," papar Sekjen Perbasi Amran A Sinta kepada wartawan dalam jumpa pers penandatanganan nota kesepahaman atau MoU dengan Starting 5 di Jakarta, Kamis (9/10/2015) sore.

Amran berjanji kedepannya kompetisi basket tertinggi di Indonesia akan terus memakai nama IBL dan tidak akan berganti nama meski promotornya dan pengurusnya berbeda. Nama IBL akan dipatenkan oleh Perbasi.

"Kedepannya IBL akan dipatenkan sebagai liga tertinggi bola basket di Indonesia. Jadi nanti siapapun di masa depan yang bertugas IBL tetap jalan dan tidak berubah-ubah lagi namanya," pungkas Arman.

Pada kesempatan yang sama Amran juga menjelaskan pemilihan Starting 5 melalui proses yang cukup panjang. Ada beberapa promotor lain yang bersaing seperti Dyandra dan BV Sport. Namun pada akhirnya Starting 5 yang dinilai paling siap.

"Perbasi mengundang PT DBL (pengelola NBL) terlebih dulu. Kita tanyakan mereka mau lanjutkan atau tidak. Jawabannya tidak mau. Dari sana kita siapkan kelanjutan liga. Kita undang beberapa promotor. Yang menentukan bukan Perbasi tapi pemilik klub," terang Amran. (Tho/Ary)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini