Sukses

Serie A Kebanjiran Pemain Impor, Bahaya Mengintai Timnas Italia

Jangan heran kalau nantinya Gli Azurri kehilangan daya magisnya karena kompetisi domestik disesaki pemain import.

Liputan6.com, Roma - Pelatih Timnas Italia sekaligus mantan pemain legendaris Juventus, Antonio Conte prihatin dengan Serie A yang dibanjiri pemain asing. Jangan heran kalau nantinya Gli Azurri kehilangan daya magisnya karena kompetisi domestik disesaki pemain impor.

Conte menyatakan, fenomena itu punya andil bagi merosotnya performa Italia di masa mendatang. Bukan tanpa sebab, mengambil contoh juara Serie A, Juventus  yang memiliki 12 pemain asing di dalam skuat musim lalu. Contoh kasus paling ekstrim terjadi pada Inter Milan di musim 2010 lalu. Ketika mereka juara Liga Champions 2010, starter Inter tanpa satu pun pemain Italia.

Bagi Conte, La Nazionale dalam bahaya. Pelatih 45 tahun itu kini mulai merasakan dampak buruk itu sejak duduk di kursi pelatih Timnas. Eks allenatore Siena ini pun merasa perlu ada terbosan kompetisi yang memungkinkan pemain lokal berkembang guna mempercepat regenerasi pemain.

SELEBRASI - Domenico Berardi melakukan selebrasi usai membawa Timnas Italia U-21 menjebol jala Swedia (Reuters / Lee Smith)

Situasi itu berbeda dinilai Conte jauh dengan Piala Dunia 2006, di mana pelatih Marcelo Lippi--pelatih Italia ketika itu--memiliki banyak pilihan pemain. "Itu kecemasan saya menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2022," ucap Conte sebagaimana dilansir dari Football Italia.

Dulu, kata Conte, pelatih Timnas memiliki presentase sebesar  61% sampai 62% pemain dari 100 orang pemain Italia. Tapi sekarang, kans itu menyusut. "Hanya sekitar 33%," keluh Conte. Bila seperti itu, sulit baginya membuat tim tetap tampil kompetitif. "Ini ganjalan Italia di masa depan. Dan, kami dalam bahaya besar."

Antonio Conte berencana menerapkan taktik 4-3-3 saat timnas Italia bersua Kroasia.

Masalah kesulitan memilih pemain juga berpengaruh bagi daya gedor di barisan depan. Italia, Conte menambahkan, sulit mencari striker. Dari tiga striker muda Italia,  Stephan El Shaarawy, Nicola Sansone, dan Manolo Gabbiandini; mereka boleh dibilang masih mandul. Belum mampu mencetak lima gol lebih."Masalah ini bukan hanya terjadi di level senior, tetapi juga kelompok umur," ucapnya mengeluh.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini