Sukses

Tersangkut Korupsi, Sponsor FIFA Mulai Kabur

sponsor ikut menjadi masalah krusial menyusul kasus skandal dugaan korupsi yang menjerat badan sepakbola dunia itu.

Liputan6.com, Zurich - Sekretaris Jendral FIFA, Jerome Valcke menyatakan sponsor ikut menjadi masalah krusial menyusul kasus skandal dugaan korupsi yang menjerat institusinya. Masalah ini, membuat kredibilitas FIFA tercoreng di mata sponsor.

Tangan Presiden FIFA, Josep Sepp Blatter itu menyatakan, sulit menjaring sponsor karena kasus ini. Sponsor cemas brand ikut tercemar gara-gara skandal korupsi yang menghantam badan sepakbola dunia itu.

Calon penyandang dana itu disebut 'malas' berurusan dengan FIFA. Dilansir dari bloguin.com, dana sponsor kerap disalahgunakan. Sampai saat ini, terdapat tiga sponsor yang masih setia mendampingi FIFA, yaitu Coca-Cola, Visa dan McDonald.

Namun belakangan, sponsor kunci FIFA, Visa tajam bersuara. Korporasi finansial  itu menyatakan, Sepp Blatter dan kawan-kawan tidak sensitif dengan dugaan korupsi.  Chief executive visa Charlie Scharf, Kamis menyatakan keprihatinannya atas situasi ini. Dalam siaran pers, dia sedang mencari partner, "Yang berpikir dan bertindak seperti kami." memerangi praktik kotor di tubuh FIFA.

http://cdn1-a.production.liputan6.static6.com/medias/693590/big/visa_kartukredit.jpg

Situasi sekarang, kata Valcke tidak membantu untuk menyelesaikan perjanjian baru. "Ini faktanya." Valcke menyatakan, selama beberapa bulan ke depan, pria berkacamata itu memprediksi FIFA sukar mendapatkan sponsor.

FIFA, kata Valcke, sedang membentuk gugus tugas guna menginvestigasi kasus korupsi. Sponsor ramai-ramai meminta duduk bersama dengan FIFA. Beberapa hari lalu mereka mengirim surat untuk bertemu. "Jadi tidak ada pertemuan bulan depan," kata Sekjen FIFA.

http://cdn0-a.production.liputan6.static6.com/medias/680969/big/McDonald%27s-ok.JPG

Sponsor-sponsor beken macam Adidas dan Budweiser meminta FIFA transparan soal dana sponsor. Setidaknya, terdapat 10 sponsor kelas kakap FIFA. Bila ditotal nilai sponsor FIFA mencapai USD 5,7 miliar. Kalau di kurs ke Rupiah, nominalnya mencapai Rp 76 triliun. Jumlah tersebut akumulasi selama 4 tahun kerja sama FIFA dengan para sponsor itu. Bahkan, sebelum penyelenggaraan Piala Dunia 2014, FIFA mendapatkan dana segar dari sponsor hingga USD 2 miliar atau setara Rp 26 triliun!.

Para pengamat mengatakan, sebenarnya sponsor Piala Dunia dalam posisi 50-50. Mereka diminta konsumen agar menarik diri dari pusaran sponsor FIFA. Tapi dari segi bisnis, kerja sama dengan FIFA jelas menguntungkan secara jangka panjang.

http://cdn0-a.production.liputan6.static6.com/medias/931632/big/096331500_1437254940-fifa.jpg

"Sepak bola satu alat global yang bisa membuat Anda terhubung dengan seluruh orang di seluruh dunia," kata seorang pengamat keuangan," Jez Frampton pada CNN. Seperti ditulis bloguin, isu ini menjadi tamparan keras FIFA. Jangan heran, di masa depan nantinya FIFA tanpa sponsor bila tidak memulihkan reputasi di mata dunia sebagai badan sepakbola dunia.

(Rjp/Ary)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini